Pemkab Halmahera Timur Siapkan Bantuan Untuk Lansia, Ibu Hamil dan Santunan Kematian

Maba, malutpost.com -- Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur di bawah kepemimpinan Bupati Ubaid Yakub dan Wakil Bupati Anjas Taher, memastikan menunaikan sejumlah janji politik saat kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 lalu.
Seperti program bantuan sosial bagi masyarakat lanjut usia (lansia), ibu hamil dan menyusui serta insentif duka segera direalisasi dalam waktu dekat.
Komitmen tersebut dibuktikan dengan penganggaran program tersebut dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 yang sudah disahkan DPRD Haltim melalui rapat paripurna.
Wakil Bupati, Anjas Taher ketika diwawancarai membenarkan, sejumlah usulan program kegiatan termasuk bantuan sosial telah masuk dalam KUA-PPAS yang telah disahkan. Sehingga program-program tersebut akan didorong agar bisa berjalan tahun ini.
“Jadi bantuan sosial yang akan jalan tahun ini yaitu ada tiga. bantuan lansia, bantuan untuk ibu hamil dan menyusui serta santunan kematian. Sementara untuk program pendidikan seperti bantuan awal dan akhir studi maupun beasiswa kedokteran akan mulai jalan di APBD induk 2026 nanti,” jelasnya.
Anjas berkomitmen, seluruh program yang menjadi visi-misi bupati dan wakil bupati akan direalisasi secara efektif pada tahun anggaran 2026 mendatang.
“Kita berharap program yang telah kita sampaikan ke masyarakat sudah bisa berjalan semuanya di 2026 nanti, karena ini merupakan janji kita saat kampanye. Sehingga kita berharap adanya dukungan dari stakeholder untuk kemajuan Haltim kedepannya,” ujarnya.
Langkah Pemda Haltim ini juga mendapat respon positif dan dukungan dari DPRD Halmahera Timur, yang telah mendorong sejumlah program dalam KUA-PPAS perubahan 2025. Karena program bansos yang menjadi visi-misi bupati dan wakil tersebut dianggap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Kita sudah bahas dan sudah dimasukkan dalam platform anggaran perubahan terkait sejumlah program sosial seperti insentif duka, insentif lansia dan bantuan ibu hamil dan menyusui. Jadi kita sangat mendukung, apalagi ini adalah program Ubaid-Anjas yang sudah disampaikan kepada masyarakat Haltim. Ini merupakan langkah kongkrit yang harus segera direalisasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat,” ucap Anggota Banggar DPRD Haltim, Bahmit Djafar.
Menurutnya, sebagaimana dalam usulan KUA-PPAS ada sejumlah pembiayaan yang merupakan visi-misi bupati terlihat sangat konkrit. Sehingga tinggal dilakukan pembahasan lanjutan. “Misalnya besaran uang duka untuk warga Haltim yang diusulkan itu kurang lebih Rp2.500.000- 3.000.000. Sementara lansia dan ibu hamil dan menyusui juga sudah ada besarannya tinggal finalisasi. Sehingga mulai tahun ini sudah bisa berjalan,” jelasnya.
Bahmit menambahkan, selain program sosial tersebut ada sejumlah program yang menjadi komitmen Pemda Haltim juga akan terus didorong. Seperti di sektor pendidikan, kesehatan maupun infrastruktur jalan dan jembatan. “Prinsipnya kami akan terus melakukan pengawasan maupun evaluasi atas program yang didorong untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Komentar