Pemprov Maluku Utara Tekankan MBG Harus Segera Dikonsumsi, Jangan Ditahan

Makan bergizi gratis (MBG) di sekolah (dok.kompas.id)

Sofifi, malutpost.com -- Asisten I Setda Provinsi Maluku Utara (Malut) Kadri Laetje, menegaskan bahwa makanan bergizi gratis (MBG) harus segera dikonsumsi begitu sampai di sekolah.

Tidak boleh ditunda, karena kualitas makanan bisa menurun dan berdampak buruk bagi kesehatan peserta didik.

"Ketika MBG sampai di sekolah, segera dikonsumsi. Jangan ditunda-tunda. Yang ditunda itu mengajarnya dulu 15 menit, tapi konsumsi makanan tidak boleh ditunda," tegas Kadri, Selasa  (5/8/2025).

Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini menjelaskan, sekolah penerima MBG wajib melakukan pengecekan visual atau organoleptik terhadap makanan. Jika dinilai layak, maka harus segera dibagikan untuk dikonsumsi oleh siswa.

"Makanan yang sudah dimasak tidak boleh lama disimpan. Apalagi disimpan di ruangan yang tidak memenuhi standar sanitasi dan higienis," katanya.

Kadri menyebut makanan yang dibiarkan lebih dari tujuh jam tanpa penanganan berisiko terkontaminasi bakteri indikator seperti Coliform dan E coli. Hal ini bisa menyebabkan gejala seperti muntah, sakit perut, dan gangguan pencernaan lainnya pada anak-anak.

Lebih lanjut, Kadri menekankan prinsip 3T Tepat Penanganan, Cermat Pengolahan, dan Cepat Konsumsi untuk memastikan makanan yang diberikan tetap berkualitas dan bergizi.

“Substansinya adalah pengolahan harus tepat, penanganan harus cermat, dan konsumsi harus cepat. Ini penting agar mutu makanan tidak menurun, dan gizi benar-benar terserap oleh anak-anak sekolah serta ibu hamil,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya MBG bukan hanya sebagai upaya mencegah stunting, tapi juga sebagai investasi peningkatan IQ generasi muda.

"Program MBG mampu meningkatkan IQ anak hingga 15 poin, sebagaimana hasil riset jurnal Times Editorial oleh James Flynn. Ini bukan sekadar makanan gratis, tapi jalan menuju generasi unggul," tutur Kadri.

Dia berharap semua pihak di sekolah, baik kepala sekolah, guru, maupun petugas dapur, dapat memahami pentingnya ketepatan waktu dalam konsumsi MBG.

"Program ini (MBG) harus didukung penuh. Kerja sama antara pemberi dan penerima sangat penting untuk memastikan manfaat MBG sampai kepada yang membutuhkan," pungkasnya. (nar)

Komentar

Loading...