Kami Tak Pernah Aman

Tantri Atmojo

Oleh: Tantri Atmojo
(Mahasiswa Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta, asal Desa Doko, Kasiruta Barat, Halmahera Selatan)

Saya tidak sedang mengutip cerita fiksi atau naskah film kriminal. Saya sedang bicara tentang kenyataan. Tentang apa yang terjadi di tanah saya sendiri, Maluku Utara.

Saya ingin bertanya pada siapa pun yang masih mengira kekerasan seksual adalah soal kelemahan korban atau moralitas pribadi:

Baca Juga: Potret Remaja yang Hilang: Di Balik Gaun Putih di Desa Doko

Apakah kalian tahu bahwa seorang nenek berusia 71 tahun di Kepulauan Sula diperkosa oleh seorang pria berusia 37tahun di rumahnya sendiri pada tanggal 29 Juli 2025?

Apakah kalian tahu bahwa seorang kepala sekolah di Morotai dilaporkan ke polisi pada 31 Juli 2025 karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya?

Dua kasus ini terjadi hanya selisih dua hari. Dua korban yang sangat berbeda. Dua bentuk kekuasaan yang sama menjijikkannya.

Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 4 Agustus 2025

Namun yang lebih menjijikkan dari itu: reaksi sebagian masyarakat.
Di kolom komentar media sosial, yang muncul justru lelucon menjijikkan:

Nenek cantik seperti nona usia 17 tahun kah?”
"Wah nggak sopan, nenek pun disikat.”
"Nafsu banget si.”

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...