Filsafat dan Teologi Pembebasan dalam Konteks Sosial

Sahib Munawar

Teologi seakan diam dan tidak memberikan reaksiatas ketertindasan dan memberikan jalan keluar bagi pemeluknya. Padahal teologi sebagaimana diungkapkan oleh Gutierrez bukan merupakan kebijaksanaan bukan pula pengetahuan rasional melainkan refleksi kritis atas praksis sejarah pembebasan.

Dalam konteks Amerika Latin hal tersebut berarti praksis pembebasan dari belenggu sosial, ekonomi dan politik dari sistem yang mengingkari kemanusiaan dan dari kedosaan yang merusak hubungan manusia dengan tuhannya.

Singkatnya, teologi bukan untuk menciptakan ideologi yang membenarkan suatu status quo teologi pembebasan Gutierrez tidak hanya bersifat orthodoxy (memantapkan ajaran) danbukan pula hanya orthopraxis (menuntut dijalankan tindakan mendunia dan menuju Allah).

Tetapi bersifat heteropraxis yaitugabungan antara orthodoxy dan orthopraxis yang berujung kepadatindakan konkret berupa humanisasi dan pembebasan manusia darisegala model Penindasan.

Sebelum saya Menutup tulisan gila ini saya mencoba untuk mendekonstruksi nalar teologi Jabaria dan As'ariyah yang cenderung pasra terhadap keadaan sosial, bahwa miskin dan terjadinya penindasan adalah sudah di Taqdirkan oleh Allah swt/Tuhan.

Oleh sebab itu, kita harus menjadi pemikir Qadariyah dan Mutazilah yang tidak hanya bertahan pada Taqdir dan kepasrahan semata, tapi harus melalui usaha sadar dalam melihat konteks dan problematika sosial, kita harus mengambil jalan revolusi dengan berusaha. Demikian tiada gading yang tak retak semoga bermanfaat. (*)

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8

Komentar

Loading...