Filsafat dan Teologi Pembebasan dalam Konteks Sosial

Sahib Munawar

Sophia maknanya lebih luas dari pada sekedar kearifan, jadi filsafat pada mulanya punya makna yaitu mencari keutamaan mental.

Berfilsafat harusnya berpikir secara sistematis, menyusung suatu pola pengetahuan yang sangat rasional, unsur unsur yang berhubungan antara satu dengan yang lain secara sistematis.

Sistematis oleh pemikiran seseorang filsuf misalnya itu dipengaruhi oleh keadaan dirinya serta lingkungan. Harus konseptual yaitu berkaitan dengan ide atau gambaran gambaran yang melekat pada akal pikiran secara intlektual.

Baca Juga: Sufisme Politis ala Mulla Shadra

Harus secara koheren dalam pengertian tidak boleh mengandung uraian yang itu bertentangan akan suatu kebenaran. Rasional dalam berpikir harus berdasarkan kaidah kaidah berpikir logic. Harus sesuai dengan pandangan hidup yang melahirkan Ideologi.

Filsafat melati kita untuk selalu terbiasa menguji asumsi persoalan hepotesis agar tidak gagal nalar logica Flasis. Bahkan suatu kebenaran yang kita pegan dan yakini harus perlu untuk bertanya.?

Dengan demikian suatu kebenaran akan muncul kebenaran yang baru hepotesis dan antitesis, agar tidak apriori dan berdasarkan silogisme yang rancu, kita harus selalu berdialektika dan selalu bertanya apa itu kebenaran.!.

Maka kita perlu menyelediki hakikat dan sumber kebenaran secara Sistematis dan sudah tentu Logic. Manusia adalah makhluk hidup yang sempurna itulah ungkapan yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari hari.

Manusia sebagai ciptaan tuhan yang paling sempurna memang memiliki banyak kelebihan dibanding makhluk lainnya. Sebagai ciptaanNya yang sempurna manusia dibekali akal dan pikiran untuk bisa dikembangkan berbeda dengan hewan yang juga memiliki akal dan pengetahuan tapi hanya sebatas untuk mempertahankan dirinya.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8

Komentar

Loading...