Filsafat dan Teologi Pembebasan dalam Konteks Sosial

Oleh: Sahib Munawar, S.Pd.I,. M.Pd
(Akademisi)
Hadirnya sebuah pengetahun, tidak di ruang yang kosong, Ia hadir dengan proses dialektika yang tidak di batasi oleh Ruang dan Waktu, ia hadir dengan mengikuti perkembangan paman.
Sehingga tidak Terkikis oleh arus Kezumudan berpikir dan Budaya Pasif yang membebek pada Tradisi yang dinilai lembek/ Dhoif. Ilmu pengetahun selalu berkembang Sesuai dengan Denyut nadi Perkembangan manusia.
Baca Juga: Filsafat yang Disalahpahami Dekonstruksi, Tuduhan Salafi
Manusia sifatnya selalu Inggin tahu, dan tak merasa puas dengan apa yang dimiliki, ia selalu mencari jawaban dan inggin menemukan kebenaran yang sesungguhnya, bukan kebenaran yang hanya menerima secara pasra, tanpa melalui proses pengujian yang tidak Ilmiah baik secara teoritis dan emperis.
Sebuah kebenaran dikatakan benar jika dapat di uji dan bukan bersandar pada apriori dan silogisme semata yang berunjuk pada kesalahan yang tidak bisa di pertanggungjawabkan.
Filsafat melati kita untuk berpikir secara krtitis, mendalam sampai ke akar akar nya, dengan kemampuan nalar untuk meneropong sebuah problematika yang dijadikan objek kajian untuk di selediki, hakikat dan akar masalah,lalu dijadikan bahan penerungan dan penyelidikan.
Akal sebagai alat dan filsafat sebagai metodologi untuk mencari dan menemukan solusi dari akar masalahnya.
Filsafat tidak menghindari dari pertanyaan "Apa.? Bagaimana? dan mau kemana?
Filsafat selalu berawal dari pertanyaan dan berakhir dari pertanyaan? Lalu solusinya bagaimana?
Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 31 Juli 2025
Bukankah Filsafat Adalah metode Untuk mecari dan Menemukan Kebenaran?
Seperti pertanyaan apa? Bagaimana? dan mau kemana? Apa yang terjadi dicari penyebabnya terhadap suatu masalah.!.
Bagaimana bisa terjadi, ada kausalitas tuk mengulang pertanyaan awal apa yang menyebabkan itu terjadi, terus bagaimana bisa terjadi.?. Dan kemana, mau dibawa kemana, cari titik temu, ternyata tidak menemukan ujungnya!
Kita hanya berada pada lingkaran pertanyaan demi pertanyaan.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar