Weda, malutpost.com -- Yayasan Safari Bumi Raya bekerja sama dengan Koalisi Perempuan Indonesia melakukan workshop penggunaan dan pemanfaatan Biogas kepada kelompok petani di dua Kabupaten yakni Halmahera Tengah (Halteng) Kecamatan Weda Selatan dan Halmahera Selatan (Halsel) Kecamatan Gane Timur pada Kamis (31/7/2015) di Hotel Tiara Kota Weda.

Kegiatan ini digelar sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Program biogas ini pun perlu mendapatkan perhatian serius baik dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Kabupaten Halteng serta Halsel agar bisa diterapkan untuk keberlangsungan lingkungan ke depan.

Ketua Yayasan Safari Bumi Raya, Fauzi mengatakan, kegiatan workshop ini untuk mengenalkan program biogas yang telah dilakukan kepada masyarakat di Kabupaten Halteng dan Halsel dengan tujuan mengurangi emisi karbon dengan memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan baku pengisian biogas, dan mengurangi pengeluaran setiap rumah tangga yang menjadi penerima manfaat biogas.

"Berdasarkan hasil survei yang dilakukan bagi rumah tangga bisa menghemat pengeluaran bahan bakar untuk memasak sekitar Rp300 per Kepala Keluarga (KK) untuk perbulan dengan jumlah 25 KK jadi dikalikan terjadi penghematan sekitar Rp3,5 juta pertahun," kata Fauzi.

Selain itu, dari sisa atau ampas dari biogas juga bisa digunakan sebagai pupuk organik, menjadi bahan baku pembuatan pakan ikan.

"Manfaatnya sangat banyak, secara global seperti memperbaiki kualitas lingkungan terhadap pencemaran udara dan pengurangan emisi karbon, sebab kotoran udara yang awalnya berserakan

dimasukkan ke biogas digester yang kedap udara," tandas Fauzi. (pn/tir)