Pemkot Ternate Matangkan Kesiapan jelang Pelaksanaan JKPI dan CSS

Ternate, malutpost.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate membahas kesiapan jelang keikutsertaan pada kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025 di Yogyakarta. Serta persiapan jadi tuan rumah City Sanitation Summit (CSS) ke-24 yang akan digelar di Kota Ternate pada tanggal 30 dan 31 Agustus 2025.
Kesiapan menuju dua agenda tersebut dibahas dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman, didampingi Wakil Wali Kota Nasri Abubakar dan Sekretaris Daerah (Sekda) Rizal Marsaoly, di kantor wali kota, Selasa (29/7/2025), siang tadi.
Rapat dihadiri oleh seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Ternate.
Wali Kota menegaskan pentingnya memaksimalkan momen JKPI untuk mempromosikan budaya khas Ternate kepada khalayak nasional. Kota Ternate dijadwalkan mengikuti kegiatan JKPI yang akan digelar pada tanggal 5 sampai 9 September 2025 di Yogyakarta.
Persiapan Pemkot Ternate jelang agenda tersebut sudah 95 persen. Berbagai konten budaya telah disiapkan, diantaranya: Karnaval budaya dan pawai pusaka, Pameran UMKM dan kuliner khas Ternate, tarian tradisional, termasuk tarian cakalele, serta lomba-lomba seni dan pertunjukan etnik.
Selain itu acara penyerahan pataka JKPI pada 7 September, Wali Kota Ternate akan menerima pataka sebagai simbol Ternate menjadi tuan rumah JKPI 2026 nanti.
Wali Kota Ternate juga merencanakan kerja sama dengan kepala daerah tetangga seperti Wali Kota Tidore Kepulauan dan Bupati Halmahera Barat, agar budaya dari wilayah penyangga turut ditampilkan dalam JKPI di Kota Ternate.
Selain mempersiapkan kekuatan budaya, Kota Ternate juga akan menampilkan wajah kotanya sebagai daerah yang peduli pada isu lingkungan dan sanitasi dalam forum City Sanitation Summit (CSS).
CSS akan berlangsung pada 30 dan 31 Agustus 2025, akan dihadiri oleh para tamu dari luar daerah, serta pejabat nasional. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia juga dijadwalkan hadir, sehingga persiapan terus dimatangkan.
Beberapa agenda yang telah disiapkan untuk CSS, antara lain: Gerakan kebersihan kota dan pantai, Pameran edukasi lingkungan dan sanitasi, Kampanye pengelolaan sampah, dan Kegiatan tambahan seperti diving dan peninjauan lokasi sanitasi.
Wajah lingkungan Ternate akan ditampilkan secara nyata melalui aksi kolaboratif lintas OPD dan komunitas lokal. Kota ini ingin menunjukkan bahwa selain kaya akan budaya, Ternate juga siap menjadi kota yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menyampaikan Pemkot Ternate berkomitmen untuk mengawal seluruh rangkaian kegiatan agar berlangsung sukses dan berkesan.
“Kami akan memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan baik, mulai dari penerimaan tamu, pelaksanaan acara, hingga logistik dan pelayanan publik," kata Rizal.
"Kami ingin tamu-tamu dari berbagai daerah pulang dengan kesan baik tentang Ternate, bukan hanya soal keindahan, tapi juga budaya, keramahan, dan komitmen terhadap lingkungan,” sambungnya.
Rizal menambahkan, kegiatan-kegiatan ini juga memberi dampak ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM, sektor pariwisata, serta warga di wilayah penyangga.
“Jika agenda diving bersama Pak Menteri jadi terlaksana, itu akan jadi simbol bahwa laut kita bersih dan siap dipromosikan."
"Kita ingin tunjukkan bahwa Ternate bukan hanya kota pusaka, tapi juga kota yang peduli sanitasi dan masa depan lingkungan,” tandas Rizal. (van)
Komentar