Sofifi, malutpost.com -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara merespons serius dugaan keracunan yang dialami sejumlah siswa SMK Negeri 5 Ternate, usai mengonsumsi makanan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG), pada Selasa, 22 Juli 2025 lalu.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Maluku Utara, Abubakar Abdullah mengatakan, pihaknya akan segera mengundang seluruh pengelola MBG khusus sekolah SMK, SMA sederajat di Kota Ternate untuk melakukan koordinasi. Langkah ini diambil menyusul arahan langsung dari Gubernur Maluku Utara.

"Kami sudah mendapat laporan dan langsung turun ke lokasi kemarin. Kami sudah konfirmasi dengan kepala sekolah, pembina siswa, dan wali kelas yang bersangkutan," kata Abubakar, Sabtu (26/7/2025).

Saat ini, para siswa yang mengalami gejala keracunan sedang menjalani pemeriksaan oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Ternate dan pihak rumah sakit.

Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan secara pasti penyebab dari kejadian tersebut.

"Biar proses ini berjalan dulu agar bisa dipastikan apa penyebabnya. Mudah-mudahan hasilnya nanti bisa disampaikan secara terbuka, supaya jadi bahan evaluasi bersama," jelasnya.

Abubakar mengungkapkan, bahwa pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini ke Gubernur Maluku Utara.

Menindaklanjuti itu, kata Aka sapaan Abubakar Abdullah, bahwa Gubernur langsung menginstruksikan agar seluruh pengelola MBG di Kota Ternate diundang untuk duduk bersama guna koordinasi.

"Itu perintah langsung dari Ibu Gubernur. Karena sejauh ini pelaksanaan MBG itu dijalankan oleh badan khusus yang telah ditentukan, dan mereka yang mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah," ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa sejak program MBG dijalankan, pihaknya belum pernah duduk bersama dalam satu forum dengan para pengelola untuk membicarakan pelaksanaannya secara menyeluruh.

Sebagai informasi, pada Selasa 22 Juli 2025 lalu, sejumlah siswa SMK Negeri 5 Ternate dilaporkan mengalami gejala keracunan seperti mual dan pusing setelah mengonsumsi makanan dari program MBG yang dibagikan di sekolah. (nar)