Pencuri Nekat Tikam Korban, Para Pemilik Toko di Gamalama Ternate Jadi Cemas dan Minta Polisi Tangkap Pelaku

Area pertokoan Kelurahan Gamalama, Kota Ternate. (malutpost.com)

Ternate, malutpost.com -- Belum lama ini terjadi aksi pencurian dan penikaman terhadap pemilik toko Al Nizam di area pertokoan, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.

Peristiwa itu terjadi dini hari sekitar pukul 00:27 WIT, Jumat (25/7/2025). Pemilik toko yang berusaha menggagalkan aksi pencuri di kamarnya justru ditikam dengan pisau oleh pelaku yang pada malam itu menggunakan penutup wajah alias topeng.

Akibatnya, korban mengalami 5 luka tusakan dan harus dirawat di rumah sakit. Pelaku juga berhasil membawa kabur uang sekitar Rp.50 juta pada malam itu.

Peristiwa tersebut menyebabkan para pemilik toko di area pertokoan Kelurahan Gamalama ini menjadi cemas. Hal itu diceritakan oleh Konsultan Asuransi PT Tokio Marine Indonesia, Tomy Karundeng.

Tomy bilang, beberapa kliennya di area pertokoan Kelurahan Gamalama mengaku cemas pasca peristiwa sadis tersebut.

"Saya sebagai petugas asuransi sempat jalan ke beberapa klien di area pertokoan Kelurahan Gamalama, mereka sampaikan ke saya bahwa pencurian seperti ini bukan baru pertama kali, tapi sudah berulang-ulang," kata Tomy, Sabtu (26/7/2025).

"Jadi ada ketakutan, ada keresahan, karena pelakunya tidak pernah ditemukan ataupun ditangkap," sambung Tomy.

Memang pemilik toko Al Nizam bukan client dari Perusahaan Asuransi PT Tokio Marine Indonesia, namun kata Tomy, ada 3 client dari perusahaanya tersebut yang pernah mengalami peristiwa pencurian.

"Ada 3 client kami di beberapa tahun sebelumnya juga mengalami periswa pencurian, tapi tidak sampai penikaman."

"Tiga client kami itu terdiri dari agen rokok, toko bangunan, dan toko Hp. Dan klaim kerugian mereka perusahaan ganti, karena masuk dalam polis asuransi," ujar Tomy.

Dia menyebut, client-nya menceritakan beberapa waktu lalu pernah menemukan seutas tali yang diikat dari lantai 3 toko dan memanjang ke bawah. Tali tersebut diduga merupakan upaya pencurian.

"Jadi pencuri ini sudah hafal (medan) bangunan di areal pertokoan ini, tinggal bagaimana jika ada celah seperti pintu atau jendela yang lupa ditutup itulah kesempatannya untuk masuk," tutur Tomy.

Atas sejumlah catatan peristiwa itu, Tomy berharap ada kerja sama dari semua pihak, mulai dari kepolisian hingga pemerintah untuk memutus aksi-aksi pencurian.

"Ini perlu diatasi secara bersama, dan yang paling utama pelakunya harus ditangkap, karena kalau tidak, ini akan terus terjadi, dan sangat berbahaya," kata Tomy.

Dia juga menyarankan pihak kepolisian melakukan semacam sosialisasi ke toko-toko. Sampaikan ke pemilik toko bahwa setiap kejadian perlu dilaporkan.

"Sekaligus mendengar secara langsung keresahan mereka. Dari situ saya yakin, masalah ini secara perlahan bisa diatasi secara bersama," tandas Tomy. (van)

Komentar

Loading...