Temu Alumni: Kampus adalah Laboratorium Intelektual

Sahib Munawar

Menurut Hemat saya bahwa Moderasi adalah sikap mengambil jalan tengah. Seperti salah satu contoh konkret yaitu Dalam berbagai forum diskusi, biasanya ada Seorang moderator yang berperan sebagai penengah dalam proses diskusi, bersikap netral tanpa memihak pada siapa pun atau pendapat tertentu, serta berlaku adil bagi semua peserta diskusi.

Demikian juga Moderasi Beragama melihat dan menjalani agama dengan cara yang seimbang, sesuai dengan konsep moderasi tersebut.

Baca Juga: Membangun Nalar Kritis di Era Digital: Tinjauan Madilog

Dengan moderasi beragama, seseorang tidak bersikap ekstrem atau berlebihan dalam melaksanakan ajaran agamanya. Dan Individu yang menerapkan sikap ini disebut sebagai orang yang moderat.

Temu kangen untuk Alumni bukan temu silahturahmi biasa, tapi temu ide dan gagasan, acara temu Alumni bukan reuni bisa yang itu hanya seremoni, akan tetapi pada lintas pikiran dan intelektual, seperti halnya dalam silahturahmi dalam lintas agama, moderasi beragama, ketika Ustadz/ Ulama ketemu Pastur tidak mungkin saling tanya tentang Tuhan dalam wilayah keyakinan.

Baca Juga: Dialektika Al Ghazali & Ibnu Rusyd Terhadap Alam

Menurut hemat saya sebuah keyakinan pada konteks teologi itu jauh sebelumnya sudah diperdebatkan di abad Bani Abbasiyah, seperti aliran Mutazilah yang selalu mengutamakan akal dari pada Wahyu, sementara Asy'ariyah selalu mempertahankan keyakinan dalam konteks wahyu. Bahwa di zaman Nabi Muhammad Pra Islam sudah ada perdebatan soal Tuhan yang bersifat Eksetoris.

Hemat saya. Pendidikan Filsafat sangat penting. Imam Al Ghazali dia bilang bahwa perang pendidik dalam pendidikan adalah bertujuan untuk membimbing,memperbaiki , menyempurnakan dan mensucikan hati agar lebih dekat dengan sang Khalik, sebab manusia adalah insan yang mulia.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...