Pemkot Ternate Tawarkan Solusi Tukar Guling untuk Selesaikan Sengketa Lahan Warga Ubo-Ubo dan Polda Maluku Utara

Ternate, malutpost.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) berupaya mencarikan solusi untuk menyelesaian masalah sengketa lahan di Kelurahan Ubo Ubo antara warga setempat dengan Polda Maluku Utara.
Polda Maluku Utara pada 8 Juli 2025 telah melayangkan surat somasi ketiga kepada warga Ubo-Ubo untuk segera kosongkan lahan seluas 4,9 hektar dalam waktu 60 waktu 60 hari dengan ancaman gugatan.
Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, Pemkot Ternate melalui tim teknis sudah melakukan pertemuan atau rapat membahas masalah ini di ruang kerjanya Jumat (25/7/2025), pagi tadi.
Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Badan Kesbangpol, Nuryadin Rahman, Kabag Hukum Setda Kota Ternate, Toto Sunarto, Bagian Pemerintahan dan Disperkimtan.
Rizal menyebut, ada beberapa opsi yang bisa menjadi tawaran solusi untuk menyelesaikan sengketa lahan di Ubo-Ubo, salah satunya ruislag atau tukar guling.
Rizal yang juga selaku ketua tim sengketa lahan Ubo-Ubo, menyampaikan, masa waktu somasi ketiga dari Polda Maluku Utara kepada warga selama 60 hari.
"Sebelumnya sudah ada penawaran dari pihak Polda, yang pertama menempuh jalur hukum dan kedua adalah Ruislag atau tukar guling," kata Rizal kepada wartawan.
Rizal bilang, pemkot sebagai pihak mediasi akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Polda, nanti malam. Selanjutnya pertemuan dengan warga.
"Apa yang dilakukan oleh tim penyelesaian sengketa lahan ini, akan kita laporkan lebih dulu kepada pak wali kota,” katanya.
Opsi ruislag atau tukar guling akan disampaikan ke Polda. Tim juga akan melihat bangunan atau gedung milik pemkot yang sementara ditempati oleh Polda Maluku Utara, misalnya gedung yang ditempati oleh Krimum Polda Malut dan gedung Malaria Center yang ditempati Ditresnarkoba Polda Malut.
“Tim juga akan melakukan inventarisir, identifikasi dari beberapa hal sebagai bagian pendukung sebelum ruislag disepakati. Kita juga akan menyesuaikan nilai ruslag yang sama, tim akan mengkaji lebih detail mengenai itu,” terang Rizal.
Rizal menyampaikan, pemerintah kota di bawah kepemimpinan Wali Kota M Tauhid Soleman akan tetap mendukung warga, memediasi warga dan membantu warga untuk menyelesaikan masalah lahan.
"Jalur ini (ruislag) menjadi opsi pertama yang kita tawarkan ke pihak Polda dalam hal mediasi masalah lahan di Kelurahan Ubo-ubo," tandas Rizal. Pihaknya juga mengimbau agar warga tetap tenang. (van)
Komentar