Sofifi, malutpost.com -- Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, mengungkapkan bahwa alokasi belanja modal tahun 2025 kurang dari 15 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Ini disampaikan Sherly pada Musrenbang RPJMD Pemprov Maluku Utara Tahun 2025-2029. Di situ Sherly menyampaikan terkait dengan konektivitas pembangunan jalan dan jembatan di tahun 2025.

Menurutnya, banyak keluhan masyarakat terkait jalan dan jembatan di berbagai kabupaten kota karena belum memadai.

"Curhatan masyarakat soal jalan dan jembatan saya rasa bukan hanya terjadi di satu daerah saja, tapi juga dialami oleh semua kepala daerah di kabupaten/kota lainnya," kata Sherly, Jumat (25/7/2025).

Sherly sudah turun langsung ke berbagai daerah dan melihat kondisi infrastruktur secara nyata di lapangan.

Menurutnya, pembangunan konektivitas yang baik sangat penting agar pemerataan ekonomi dan pertumbuhan di wilayah Maluku Utara bisa tercapai.

"Saya sudah turun di daerah-daerah dan melihat langsung bahwa pemerataan ekonomi dan pertumbuhan tidak mungkin tercapai kalau tidak ada konektivitas yang baik terutama jalan dan jembatan untuk 10 kabupaten/kota di Maluku Utara," jelasnya.

"Untuk tahun 2025 ini kita belanja modal hanya mungkin kurang dari 15 persen. Untuk tahun 2026 saya harapkan minimal bisa mencapai 25 persen dari total APBD, sehingga belanja modal terutama pembangunan jalan dan jembatan lebih maksimal," tegas Gubernur Sherly.

Langkah ini, menurut Sherly, merupakan bagian dari strategi pemerintah provinsi dalam mempercepat pembangunan infrastruktur dasar sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di seluruh wilayah Maluku Utara. (nar)