(Sebuah Jebakan Bermotif Pariwisata dalam Kepentingan Investasi)

Pulau Sayafi dalam Pusaran Kepentingan PT-IWIP

Yadin Panzer

Peristiwa pengusiran paksa ribuan anggota suku Cherokee dan suku-suku lain dari tanah mereka, di tenggara Amerika Serikat ke wilayah tandus di barat (Oklahoma) pada tahun 1830-an.

Suku-suku ini tidak hidup primitif seperti yang sering digambarkan dalam film. Sebaliknya, mereka membangun pemukiman besar, bertani, berdagang, dan menjaga hubungan spiritual yang kuat dengan bumi, air, dan langit.

Mereka hidup tanpa batas negara, tanpa penindasan, dan dengan penghormatan tinggi terhadap keseimbangan hidup.

Baca Juga: Hak Masyarakat Adat dan Kebijaksanaan Politik

Peristiwa seperti “Trail of Tears” hanyalah satu dari sekian banyak bukti bahwa penjajahan ini bukan sekedar sejarah, tapi luka yang masih terasa hingga hari ini.

Suku-suku Indian yang dulu menjaga tanah Amerika, kini justru menjadi kaum minoritas yang masih berjuang mempertahankan hak dan identitas mereka.

Ini mungkin terlalu besar dan sangat tragis bila dinilai, namun peristiwa ini mesti menjadi bahan reflektif bahwa mereka tidak dijajah dan diusir karena lemah, mereka dihancurkan karena terlalu terbuka menyambut tamu yang membawa bencana.

Kini PT-IWIP yang disambut dengan ramah oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah sebagai tamu, dengan dalih bekerjasama untuk pengembangan pariwisata di ‘Pulau Sayafi’.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...