7 Hari Operasi Patuh Kie Raha, Ditlantas Polda Maluku Utara Tindak Ribuan Kendaraan

Ternate, malutpost.com -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku Utara (Malut) tindak ribuan kendaraan yang melakukan pelanggaran saat berkendara.
Ribuan kendaraan itu ditindak oleh Ditlantas Polda Malut saat melakukan operasi patuh Kie Raha 2025 selama 7 hari.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Maluku Utara, Kombes Pol. Doni Hermawan, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Bambang Suharyono, mengatakan, hari ke 7 operasi patuh, Polda Malut tindak 3.735 pelanggaran lalu lintas. Jumlah ini ditemukan di seluruh wilayah Maluku Utara.
“Dari 10 kabupaten/kota, anggota lantas berhasil tilang sebanyak 3.735 kendaraan," kata Kombes Bambang, Senin (21/7/2025).
Dari angka tersebut, lanjut Kombes Bambang, sebanyak 1.520 pelanggaran berat dikenai sanksi tilang, baik melalui sistem Electronic Traffic Law Enforcement (Etle) maupun penindakan langsung atau manual. Sementara 2.215 pelanggaran ringan lainnya diberikan sanksi berupa surat teguran sebagai upaya humanis dan edukatif dari petugas di lapangan.
“Pelanggaran yang paling dominan ditemukan pada pengendara sepeda motor. Pengendara tidak menggunakan helm berstandar SNI sebanyak 1.241, kemudian melawan arus sebanyak 88, melebihi batas kecepatan sebanyak 35, menggunakan HP saat berkendara sebanyak 33, pengendara di bawah umur sebanyak 5 dan berkendara di bawah pengaruh alkohol sebanyak 3," ungkapnya.
Kombes Bambang bilang, untuk pelanggaran pengemudi roda empat adalah tidak mengenakan sabuk pengaman sebanyak 208, melawan arus sebanyak 7, melebihi batas kecepatan sebanyak 2 dan mengguakan HP saat berkendara sebanyak 7.
“Kegiatan operasi patuh Kie Raha 2025 Polda Malut bertujuan menurunkan angka pelanggaran serta mencegah kecelakaan lalu lintas," akunya.
Kata dia, operasi patuh ini berlangsung hingga Minggu 27 Juli 2025 mendatang dengan mengedepankan upaya persuasif dan humanis.
“Fokus utama operasi patuh adalah menekan jumlah pelanggaran lalu lintas dan membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat. Operasi ini bukan hanya soal razia dan sanksi yang diberikan, melainkan sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas," pungkasnya. (one)
Komentar