Juarai Bali Championship, Pesilat Malut Langsung Dikontrak DKI Jakarta

Ternate, Malutpost.com — Perkembangan cabang olahraga Pencak Silat di Maluku Utara terus menunjukkan peningkatan yang signifikan. Banyak pesilat sudah melanglang buana di berbagai even nasional beberapa tahun terakhir ini.
Terbaru, salah satu pesilat kembali menunjukkan tajinya di pentas internasional, Bali Championship.
Ya, M. Azrul Fitra, pesilat binaan Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Maluku Utara ini baru saja menandatangani kontrak untuk bergabung dengan Pengprov IPSI Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Kepastian kontrak tersebut juga dibenarkan Ketum Pengprov IPSI Malut, Nirwan MT. Ali. Menurut Nirwan, DKI Jakarta tertarik dengan Azrul karena kemampuan meraih prestasi di beberapa even sejak tahun 2024 hingga 2025 ini. Azrul memang berprestasi di beberapa turnamen belakangan ini. Bahkan yang paling membanggakan adalah, Azrul berhasil meraih juara 1 pada ajang Bali Championship. Ajang ini mempertemukan pesilat berpengalaman di even bergengsi, mulai dari PON, Asian Games dan ajang internasional lainnya.
“Iya, Dia (Azrul) sudah dikontrak oleh DKI Jakarta. Jadi, kemungkinan PON berikut dia ikut DKI,” kata Nirwan.
Sebelumnya, Azrul Fitrah memulai karier sebagai atlet pencak silat di Perguruan Pencak Organisasi (PO) Sinar Putih. Di perguruan ini, pesilat kelahiran Ternate 1 Januari tahun 2005 ini mulai mengasah kemampuan bela diri silat. Perlahan namun pasti, anak dari Djamiat Hi Umar yang juga bergelut di dunia silat ini mulai menunjukkan bakatnya sebagai pesilat hebat.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMK Negeri 2 Ternate pada tahun 2023, Azrul sempat mencoba peruntungan menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Namun, nasib baik belum berpihak pada Azrul. Tak patah semangat, Azrul kembali pada passion-nya sebagai atlet pencak silat. Ya, pesilat muda berusia 20 tahun ini melanjutkan latihannya di Jakarta. Di Ibu kota, Azrul mengembangkan bakatnya di Perguruan Satria Muda Indonesia (SMI).
Di perguruan SMI inilah jalan menuju masa depan sebagai atlet mulai terbuka. Azrul menjuarai berbagai even pencak silat di daerah Jawa. Pada turnamen Piala Gubernur DKI, Azrul mencatat namanya sebagai peraih medali emas. Kemudian, prestasi yang membuatnya Pengprov IPSI DKI Jakarta kepincut adalah, Azrul meraih dua prestasi sekaligus pada Bali Championship. Di ajang yang mempertemukan pesilat terbaik tingkat nasional itu, selain sebagai juara satu, Azrul juga dinobatkan sebagai pesilat terbaik.
Dengan prestasi dan sepak terjang salah satu pesilat Malut ini, Pengprov IPSI Malut berharap menjadi motivasi bagi atlet-atlet yang lain. Menurutnya, Azrul memang sejak awal adalah pesilat kebanggaan dan harapan IPSI Malut. Namun, dengan berat hati harus melepaskan ke DKI. Hal itu semata-mata untuk menunjang jam terbang, prestasi dan masa depan atlet.
“Kalau di PON nanti kita coba bicarakan dengan DKI. Kalau mereka mau, kita panggil untuk bela Malut. Tapi kalau mereka tidak mau, ya kita harus terima. Karena merek (DKI) sudah kontrak. Ada jaminan prestasi, latihan hingga jaminan sekolah,” terang Nirwan.(kun)
Komentar