“Drama Kota, Jilid Dua”

Masyarakat Ternate bukanlah kelompok yang tidak pintar, mereka masih mengingat bagimana hubungan tauhid dan jasri mengalami penurunan serta pengaruhnya yang meluas terhadap pelayanan publik.
saat ini, gejala terendah kembali muncul,merasakan kekecewaan yang berulang dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan.
Jalan Tengah antara Komunikasi, Rekonsiliasi, dan Reshuffle
Pertama, interaksi politik harus dimulai kembali Walikota dan wakilnya perlu berkumpul untuk menyepakati arah dan batas tugas,serta menghidupkan kembali norma bersama dalam kepemimpinan,jika memang terdapat perbedaan karena pendekatan,hal itu adalah yang biasa.
Kedua, apabila tidak ditemukan kesepakatan,maka penyelesain dapat melalui penataan kebijakan yang baru otoritas harus ditinjau dengan cara resmi,sehingga jelas siapa yang berwenang atas apa.jangan sampai kekuasaan tidak terkontrol akan jatuh ke tangan yang tidak dukungan dari masyarakat
Ketiga, bila konflik internal sudah mencapai titik parah, Reshuffle Dalam biroraksi bisa saja menjadi jalan keluar. sekda, yang memeliki peran krusial dalam situasi ini.
Perlu untuk dinilai kembali fungsinya.apakah masih sesuai dengan tanggung jawab administratif atau sudah melewati batas politik ?jika merusak tatanan formal pemerintahan,maka diperlukan campur tangan dari pemimpin daerah. (*)
Komentar