Pendidikan Mengimplikasikan Konsep Tentang Manusia dan Dunia

Sulfan Kiye

Oleh: Sulfan Kiye
(Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Unkhair)

Pengalaman mengajarkan kepada kita untuk tidak menjadikan apa yang telah kita pahami dengan jelas hanya sebagai sekedar asumsi.

Orang sering menyebutnya sebagai aksioma, yang dalam pendidikan tidak bisa dilepaskan dari opini-opini para guru yang bersifat teoritis.

Baca Juga: Merajut Pendidikan Masa Depan: Memadukan Tradisi, Modernitas, dan Tantangan Global

Opini-opini tersebut pada gilirannya kadang lebih eksplisit namun kadang justru sebaliknya secara tidak langsung berupa interpretasi tentang apa itu manusia dan dunia, bukan sebaliknya yaitu konsep tentang manusia dan dunia menyiaratkan perlunya pendidikan.

Salah satu bahasan penting dalam konsep manusia itu adalah kejelasan tujuan hidup manusia di dunia ini, bukan sekedar bayang-bayang semu sebagaimana bintang.

Pembicaraan ini menggunakan bahasa pemikiran, yakni usaha manusia untuk memperoleh pengetahuan melalui tindakan nyatanya dalam merubah dunia.

Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 3 Juli 2025

Hidup manusia yang mempunyai orientasi tertentu tidak sepenuhnya dimengerti sebagai peristiwa subjektif, objektif maupun mekanis.

Namun merupakan sebuah rangkaian peristiwa yang menjalin subjektivitas dan objektivitas. Orientasi tersebut menimbulkan pertanyaan kritis tentang apa sebenarnya tujuan hidup manusia di dunia ini.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...