Pengajian Masyarakat Pelita, Halmahera Selatan Terus Berkembang 

Pengajian beberapa masyarakat Pelita yang dipimpin langsung Kades Muhdi Umar.

Halsel, malutpost.com -- Pengajian rutin masyarakat Pelita, Kecamatan Mandioli Utara, Halmahera Selatan yang telah berjalan selama satu bulan menunjukkan perkembangan yang sangat positif.

Antusiasme warga terus meningkat, terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah murid yang mengikuti program Kepala Desa Muhdi Umar ini setiap pekannya.

Kepala Desa Pelita, Muhdi Umar mengatakan, pengajian ini tidak hanya menjadi wadah untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi sarana pembinaan karakter dan akhlak bagi masyarakat, khususnya generasi muda.

Salah satu terobosan penting yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah program pembekalan spiritual bagi siapa saja yang hendak melangsungkan ijab kabul pernikahan. Dalam program tersebut, setiap calon mempelai diwajibkan membaca istigfar, syahadat, shalawat, surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-‘Alaq, An-Nas, dan potongan surat Al-Baqarah ayat 1–5 (Alif Lam Mim) sebagai bentuk kesiapan spiritual dan komitmen terhadap agama.

"Jika ada yang belum mampu membaca dengan baik, maka pelaksanaan ijab kabul akan ditunda. Mereka akan diminta untuk belajar terlebih dahulu hingga mampu membaca dengan lancar. Ini bukan untuk mempersulit, tetapi sebagai bentuk kesungguhan dan penghormatan terhadap sakralnya akad nikah dalam Islam," tegas Muhdi, Rabu (2/7/2025)

Pengajian ini terdapat tiga orang murid berhasil naik ke Qur’an besar, yang menjadi simbol kemajuan mereka dalam membaca dan memahami Al-Qur’an.

Pencapaian ini disambut gembira oleh seluruh jamaah dan masyarakat sekitar, sebagai bukti nyata keberhasilan proses belajar-mengaji di lingkungan mereka.

"Alhamdulillah, ini semua berkat niat baik, ketekunan kita dan doa dari semua pihak. Kami berharap ke depan akan lebih banyak lagi anak-anak maupun orang dewasa yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar," tambahnya.

Kegiatan pengajian ini terus terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar, baik anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Masyarakat setempat kini semakin merasakan pentingnya pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari. (pn/nar)

Komentar

Loading...