IAIN Ternate: Transformasi Alumni dari Seruput Kopi ke Seruan Aksi

IAIN Ternate tidak boleh puas hanya mencetak lulusan, tapi harus mampu memfasilitasi transformasi mereka menjadi aktor perubahan.
Kita yang pernah menyeruput kopi di kantin kampus atau berdiskusi hingga malam di depan asrama kampus, nongkrong serta bangun wacana kegersangan intelektual di depan koperasi mahasiswa ( kopma ) tahu betul bahwa idealisme tidak lahir dari kemewahan.
Baca Juga: Upaya Mewujudkan Mission HMI
Ia lahir dari kegelisahan, ketimpangan yang kita lihat, dan harapan yang terus diperjuangkan. Maka ketika hari ini kita telah berdiri di berbagai posisi, jangan pernah lupa akar tempat kita tumbuh.
Kita semua, para alumni, punya kewajiban moral untuk kembali, bukan sekadar secara fisik, tapi secara tanggung jawab: membantu kampus tumbuh, membuka jalan bagi adik-adik mahasiswa, dan menjaga agar semangat kritis, progresif, dan Islami tidak padam oleh pragmatisme zaman.
Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 30 Juni 2025
Transformasi alumni IAIN Ternate adalah bukti bahwa pendidikan Islam tidak berhenti di mimbar masjid atau ruang kelas. Ia hidup di tengah masyarakat, di pasar, di desa, di ruang-ruang birokrasi, bahkan di media sosial. Seruan kita bukan sekadar slogan, tapi aksi yang dibentuk oleh nilai dan keberpihakan.
Mari kita jaga semangat ini, agar dari seruput kopi yang dulu menemani kita di kampus, terus lahir seruan-seruan aksi baru yang membawa keberkahan dan perubahan nyata bagi Maluku Utara dan Indonesia.
Semoga!....(*)
Komentar