IAIN Ternate: Transformasi Alumni dari Seruput Kopi ke Seruan Aksi

Mohtar Umasugi

Puluhan alumni saat ini aktif dalam gerakan sosial dan dakwah berbasis komunitas, termasuk penguatan ekonomi syariah dan advokasi hak-hak perempuan di wilayah kepulauan.

Tidak sedikit alumni yang berkiprah sebagai anggota legislatif kabupaten/kota, wakil bupati dan wakil gubernur, anggota KPU, Bawaslu, hingga staf ahli di lembaga pemerintahan.

Beberapa alumni IAIN Ternate juga telah menjadi penulis, peneliti, jurnalis dan intelektual publik yang berkontribusi dalam wacana Islam Nusantara dan transformasi sosial di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga: 78 Tahun HMI: Respon Budaya Intelektual yang Meresahkan

Ini semua adalah transformasi yang patut dibanggakan, dari ruang diskusi yang sederhana ke ruang pengabdian yang nyata.

Namun, kita juga tidak boleh abai bahwa tantangan alumni ke depan tidaklah ringan. Dunia kerja yang semakin kompetitif, sertifikasi profesi yang kompleks, hingga ekspektasi masyarakat yang tinggi terhadap sarjana keislaman menuntut kesiapan lebih dari sekadar ijazah.

Alumni IAIN Ternate harus bisa menjadi penengah antara idealisme dan realitas, membawa semangat nilai-nilai Islam untuk menjawab masalah sosial seperti kemiskinan, ketimpangan pendidikan, krisis lingkungan, hingga intoleransi.

Peran kampus juga sangat penting di sini. Penguatan kurikulum berbasis kebutuhan daerah, jejaring kerja sama antaralumni, serta dukungan karir pascakampus harus menjadi prioritas institusi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...