Pertanian Sektor Tiri: Tidore Tumbuh dalam Ketimpangan

Kondisi ini, diperkeruh oleh praktik pengelolaan anggaran yang tidak transparan. Pada tahun 2024, Kejaksaan Negeri Tidore Kepulauan menetapkan tersangka dalam kasus penyalahgunaan dana insentif daerah (DID) tahun 2020 di Dinas Pertanian, dengan kerugian negara mencapai Rp745 juta.
Ketuk palu ditingkat meja hijau ini dikritisi langsung oleh pakar hukum Unkhair, sekaligus Staf Ahli Mentri tahun 2006-2007 Margarito Kamis “Konstruksi kasus ini, secara hukum salah, karena faktor utama yang menjadi tanggung jawab adalah kadis dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) yang sudah meninggal itu.
Baca Juga: Begini Tanggapan Margarito Soal Putusan Kasus DID Tidore Kepulauan di PN Ternate
Bukan Orang Swasta yang menangani atau mengadakan atas permintaan mereka” [MalutPost.com. 15/11/24]. Ini menjadi preseden buruk sekaligus bukti bahwa pembangunan pertanian tidak hanya lemah secara niat, tetapi juga rusak dalam tata kelolanya.
Ini bukan sekadar program yang gagal, tetapi juga kepercayaan petani yang mulai terkikis. Pemerintah kota harus berani menetapkan pertanian sebagai sektor unggulan daerah, memastikan alur dan tujuan penganggaran, memperkuat data.
Baca Juga: Menjaga Kelas Menengah, Menjaga Stabilitas Ekonomi
Perekrutan dan melatih tenaga penyuluh, intensifikasi pertanian terpadu, integrasi antar sektor, penerapan teknologi berbasis kepulauan.
Serta membangun kelembagaan petani dari bawah dirasa lebih tepat. bukan hanya program bantuan bibit atau pupuk, ujug-ujug memanen hasil tani tanpa pendampingan. Akibatnya, peran dinas hanya terlihat merapal teori semata.
Baca Juga: Koran Digital Malut Post Edisi 28 Juni 2025
Gunawan Wiradi, dalam bukunya Reforma Agraria: Perjalanan yang Belum Berakhir (2009), mempertegas bahwa “tanpa keadilan agraria, mustahil membangun pertanian yang berkelanjutan”.
Bangkit dari tidur panjang adalah kewajiban Pemkot TIKEP, beranjak dari nyayian dongen dan meletakkan pertanian di garis depan pembangunan. Bukan karena nostalgia sejarah semata, tapi karena masa depan petani bergantung padanya. (*)
Komentar