Desak Bebaskan 11 Warga Maba Sangaji, Aksi Mahasiswa di Polda Maluku Utara Ricuh

Situasi saling dorong antara massa aksi dan polisi di depan Polda Maluku Utara, Senin (30/6/2025)

Tenate, malutpost.com – Aksi mahasiswa di Polda Maluku Utara berakhir ricuh, Senin (30/6/2025).

Mahasiswa yang tergabung dalam front perjuangan untuk demokrasi meminta Polda Maluku Utara membebaskan 11 warga Maba Sangaji, Kabupaten Halmahera Timur, yang ditahan.

Sejumlah warga Maba Sangaji itu ditahan bahkan ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan aksi premanisme di PT Position, di Halmahera Timur, beberapa waktu lalu.

Amatan malutpost.com, massa aksi dibubarkan secara paksa oleh kepolisian sekitar pukul 16:15 WIT. Terjadi saling dorong antara massa aksi dan polisi dalam upaya pembubaran.

Sejumlah anggota Sabara Polres Ternate yang dipimpin Kabag Ops, AKP Mohtar Thenu, mendorong massa aksi. Diduga ada upaya pemukulan terhadap massa aksi di barisan depan.

Massa aksi yang tidak terima dengan sikap represif itu melakukan perlawan dengan melayangkan pukulan dan tendangan ke arah ke arah Kabag Ops. Situasi makin tegang.

Seorang polisi berpangkat Brigpol inisial I alias Ilham yang melihat tendangan massa aksi mengarah ke Kabag Ops langsung mengejar massa aksi serta melayangkan pukulan.

Anggota polisi yang lain juga ikut mengejar. Sebagaian anggota tetap berupaya melerai. Polisi berhasil memukul mundur massa aksi hingga jarak sekitar 200 meter dari Polda.

Polisi juga terdengar berteriak tangkap salah satu massa aksi yang diduga terpengaruh minuman keras.

Situasi chaos ini menyebakan satu orang massa aksi mengalami memar di bagian leher.

Koordinator aksi, Yasim Majid mengatakan, aksi dibubarkan karena dianggap mengganggu aktivitas Polda dalam menyambut HUT ke 79 Bhayangkara.

"Kita dipukul mundur karena aksi kami sore hari ini dinilai mengganggu aktivitas mereka di Polda," kata Yasim saat diwawancarai.

Dia menegaskan tindakan represif kepolisian akan dilaporkan ke internal front untuk disikapi.

"Sebagai korlap, saya tidak terima dengan represifitas yang dilakukan oleh anggota sebagaimana yang dialami kawan-kawan saat melaksanakan aksi sore hari ini," katanya.

Terpisah, Kasi Humas Polres Ternate, AKP Umar Kombong, saat dikonfirmasi via telepon akan mengecek kronologi.

"Saya cek kronologisnya dulu, karena saya belum tahu. Jadi saya cek dulu ya," pungkasnya. (one)

Komentar

Loading...