Sinergitas BINDA dengan FKPT, Ruslan: Maluku Zero Terrorism, Tapi Harus Waspada

Pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku yang dipimpin Ketua Ruslan Affandy Basri, SE, berpose bersama Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Maluku Marsma TNI R. Harys Soeryo Mahendro di markasnya di Ambon, Jumat, (20/6/25).

Zero Terorism

Sementara itu, Ketua FKPT Maluku, Ruslan Affandy Basri mengakui sesuai catatan yang diperoleh oleh lembaga yang dipimpinnya selama tahun 2024 Maluku termasuk salah satu provinsi yang berada dalam kategori "zero terrorism" atau nol terorisme. Yakni tidak adanya serangan atau ancaman teroris selama satu tahun terakhir baik atas nama perorangan ataupun kelompok.

Walau demikian, Ruslan Basri beranggapan FKPT Maluku sebagai perpanjangan tangan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di daerah, ia dan Kawan-kawan tetap mendukung dan bekerja sama dengan lembaga terkait di daerah baik pemda provinsi, kota dan kabupaten untuk mendukung kinerja FKPT melakukan sosialisasi dengan semua unsur melalui pelatihan dan diskusi tentang ancaman radikalisme dan terorisme.

Ia mengakui, walau di atas permukaan Provinsi Maluku masuk kategori "zero terorism" namun di lapis bawah perlu terus diberi pemahaman melalui pelatihan dan diskusi. Sebab menurutnya, bukan tidak mungkin mereka bisa dibentuk dan menjadi sel baru radikalisme sebagai ancaman.

"Saat ini ancaman berbau kekerasan bukan saja melibatkan generasi muda, tapi di tingkat pelajar kita juga ditemukan banyak kasus kekerasan dan perkelahian justru melibatkan anak sekolah," katanya.

Karena itu dalam program FKPT Maluku nantinya, salah satu yang ditekankan adalah memberikan pemahaman melalui pelatihan dan sosialisasi dengan sejumlah sekolah di Maluku. (ril)

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...