Masalah dan Strategi Pemecahan Masalah

Krisis Manajerial di Rumah Sakit Daerah

Akibatnya, kualitas pelayanan menurun, yang terlihat dari keluhan pasien terkait waktu tunggu pelayanan tertentu, kebersihan, ketertiban, keamanan, gangguan vector tertentu (antara lain kucing, kecoak) dan keterbatasan akses informasi medis.

Ketidakpuasan ini yang dirasakan oleh tenaga kerja rumah sakit, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kurang kondusif.

Analisis Konflik dan Gaya Manajemen

Permasalahan ini dapat dianalisis melalui lensa gaya manajemen konflik kelompok, baik dalam konteks intragroup (di dalam tim dan unit kerja) maupun intergroup (antar bagian, antara manajemen dan pegawai, maupun antara rumah sakit dan instansi pemerintah daerah).

Ketidakefisiensi manajemen, lemahnya komunikasi, konflik peran dan tanggung jawab, serta ketimpangan sumber daya menunjukkan adanya dinamika konflik yang dikelola dengan berbagai gaya, sebagian diantaranya justru memperburuk kondisi.

Dari sudut pandang gaya manajemen konflik, situasi ini mencerminkan dominasi gaya penghindaran (mengabaikan masalah), persaingan (kompetisi antara pihak manajemen dan pemerintah daerah), dan akomodasi (pegawai yang terpaksa menerima kondisi sulit demi menjaga keberlangsungan kerja).

Gaya kolaborasi dan integrasi yang ideal untuk menyelesaikan konflik belum sepenuhnya diterapkan akibat lemahnya komunikasi dan ketidakpercayaan para pihak.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...