Menggugah Kesadaran Bersama di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Kecemasan Ekologi: Polusi Sampah dan Perubahan Iklim

H.Muhammad Sjarif, S.IP,. M.Si

Pertama: Pencemaran Laut:
Plastik-plastik ini mencemari ekosistem laut, mengancam kehidupan laut, dan berdampak pada kesehatan manusia yang mengonsumsi ikan dan makanan laut. Sampah plastic, bagiannya yang kecil yang disebut mikroplastik dapat menjadi bahan yang beracun apabila masuk kedalam tubuh biota laut dan mengganggu kesehatan organisme.

Kedua: Kerusakan Ekosistem Darat:
Plastik yang dibuang ke tanah dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang meresap ke dalam tanah dan mencemari air tanah. Ini berdampak buruk pada flora dan fauna, serta dapat merusak kesuburan tanah.

Ketiga: Perubahan Iklim/Pemanasan Global :
Polusi plastic adalah salah satu penyebab terbesar perubahan iklim yang berdampak pada kehidupan manusia, seperti peningkatan suhu, perubahan pola cuaca menjadi tidak terprediksi dan lebih ekstrim.

Kenaikan permukaan laut akibat mencairnya es di Kutub Utara yang berdampak pada ekosistem pantai dan hilangnya pulau-pulau, dan perubahan ekosistem pada pertanian dan tumbuhan, meningkat frekwensi kebakaran hutan.

Dampak ini bisa dirasakan pada aspek kesehatan, pertanian, sumber daya air, Perubahan social, ekonomi, dampak pada pariwisata, tranportasi dan dampak lingkungan.

Kesadaran Ekologi dari Multipihak

Sebuah penelitian Organisasi Meteorologi Dunia (IPCC), memperkirakan tahun 2100, tempratur atmosfir akan meningkat 1.5 – 4.4 derajat celcius. Ini adalah konsekwensi serius bagi masaalah social,ekonomi dan sistem alam kita.

Jika pendekatan yang digunakan adalah “ hanya melihat dan menunggu tanpa melakukan apa-apa (wait and see, and do nothing) maka dampak yang akan terjadi adalah keberlangsungan kehidupan manusia dan lingkungan hidup.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...