Bimbingan Konseling Keluarga: Pilar Pemulihan Mental Anak Pasca Perceraian

Namun, penting juga untuk mencatat bahwa bimbingan konseling keluarga tidak hanya menjadi tanggung jawab konselor atau terapis.
Pemerintah, lembaga pendidikan, serta masyarakat luas juga memiliki peran penting dalam memastikan bahwa layanan konseling ini dapat diakses secara luas, terutama oleh mereka yang membutuhkan.
Sekolah-sekolah, misalnya, dapat menjadi titik awal yang baik untuk memperkenalkan layanan konseling keluarga kepada siswa dan orang tua yang mengalami perceraian.
Program-program penyuluhan dan pendidikan mengenai kesehatan mental dan pentingnya konseling juga perlu lebih digalakkan, agar anak-anak dapat tumbuh dalam lingkungan yang lebih sehat dan mendukung.
Pada akhirnya, anak-anak yang tumbuh di keluarga yang terpisah tetap berhak untuk mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang secara optimal.
Dengan bantuan konseling keluarga, anak-anak dapat dipandu untuk melalui masa-masa sulit dengan lebih baik, dan orang tua dapat lebih siap dalam menjalani peran mereka sebagai pengasuh yang penuh kasih meskipun berada dalam situasi yang menantang.
Bimbingan konseling keluarga bukan hanya tentang memperbaiki hubungan orang tua dan anak, tetapi lebih jauh lagi tentang membentuk generasi yang lebih sehat, kuat, dan mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. (*)
Komentar