Lesson Learnt Dari Munas APEKSI VII  2025 Di Surabaya

Komunitas “Ruang Tengah” ; Muda Berkolaborasi, Kota Bertransformasi

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat menjadi narasumber pada acara YCC APEKSI , mengatakan keberadaan anak muda yang memiliki potensi, semangat, dan energi besar akan membantu pemerintah daerah dalam membangun inovasi dan meningkatkan layanan publik.

Peran anak muda juga sangat penting dalam hal keterlibatan politik. Mereka bisa menjadi agen perubahan atau agent of change dalam proses pembuatan kebijakan pemerintah kota.

Melalui partisipasi dalam agenda yang relevan dengan masalah yang mereka pedulikan, seperti pendidikan, lapangan kerja, atau lingkungan.

Dalam era di mana informasi dan teknologi tersedia di ujung jari, anak muda memiliki kesempatan luar biasa untuk berpartisipasi dalam pemerintahan kota mereka. Anak muda adalah sumber energi dan ide segar.

Mereka membawa semangat perubahan yang sangat dibutuhkan dalam pemerintahan kota. Namun, mereka juga memerlukan dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk dapat berperan aktif.

Dalam hal ini, pemerintah kota perlu memberikan ruang dan dukungan bagi anak muda untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan menjalankan inisiatif-inisiatif yang dapat memajukan kota.

Secara nasional, sekitar 24% atau 68 juta jiwa dari total penduduk Indonesia  berada dalam kelompok usia pemuda (16-30 thn). Jika kita mengasumsikan proporsi ini berlaku di Kota Tidore Kepulauan, maka diperkirakan ada sekitar 28.800-29.000 jiwa pemuda di Kota Tidore Kepulauan.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6

Komentar

Loading...