Jual Beli Lahan dan Nasib Masyarakat di Area Tambang Halmahera Tengah

LAHAN: Sebagian besar lahan di Desa Sagea telah dikuasai perusahaan tambang. Sepanjang jalan menuju kawasan wisata Sungai Sagea ini dulunya milik warga, kini telah dilepas ke perusahaan tambang.

Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Halteng yang kala itu dipimpin Salim Kamaluddin, beralasan, Pemda Halteng ikut mendorong kawasan industri ini untuk pemerataan dan keadilan ekonomi.

Di Kecamatan Patani waktu itu mereka berpikir usul cadangan kawasan industri seluas 5 ribu hektar. Alasannya agar wilayah seperti Kecamatan Patani juga turut berkembang seperti di Weda. Karena itu, ada usulan penambahan kawasan Industri di situ.

“Sifatnya hanya usulan saja, jika ditolak maka ditiadakan,” katanya.

Usulan penambahan kawasan industri dalam revisi  RTRW ini diakui, melibatkan semua pihak, baik pemerintah daerah maupun DPRD. Dia bilang penambahan kawasan industri ini sebenarnya bermula dari permintaan DPRD Halteng, sehingga Pemda turut mendorongnya.

“Kalau ada yang bilang terdapat indikasi titipan luasan lahan wilayah industry seluas 5 ribu hektare itu informasi menyesatkan,” kilahnya.

Sementara soal masif-nya pembebasan lahan di Halteng, dia bilang warga yang berkeinginan menjual lahan mereka. Proses pembebasan lahan biasanya perusahaan menyurat ke Pemda, setelah itu Pemda mengumpulkan pemerintah desa untuk memastikan pembebasan lahan berjalan lancar.

“Termasuk lahan yang dijual warga benar-benar tidak bermasalah,” pungkasnya.

Berdasarkan dokumen Studi  AMDAL Rencana Kegiatan Pengembangan  Kawasan  Industri   PT Indonesia  Weda Bay  Industrial  Park  yang dipresentasikan di Ternate pada  17 November 2023, PT IWIP berencana melakukan perubahan dan penambahan beberapa kegiatan  di dalam  area   kawasan industri  PT IWIP. Dalam  dokumen tersebut disebutkan  hal ini sesuai dengan rencana induk kawasan  industri.

Rincian rencana kegiatan pengembangan kawasan industri  PT IWIP itu yakni,  pengolahan dan pemurnian  (smelter,red) feronikel dari  70 lines menjadi 80 lines. Pabrik  ekstraksi logam menggunakan larutan berair (air atau pelarut lainnya) untuk memisahkan logam dari bijih atau bahan lain atau hidro metalurgi dengan proses  HPAL (High Pressure Acid Leach)  metode ekstraksi nikel dan kobalt dari bijih nikel laterit (limonit) dengan menggunakan asam sulfat pekat, suhu tinggi, dan tekanan tinggi dalam autoklaf  dengan kapasitas 420.000 Ton nikel/tahun dan 50.000 Ton Cobalt/tahun, ditambah menjadi 240.000 ton nikel/tahun total  menjadi 660.000 ton  nikel/tahun.

Smelter battery litium karbonat (Li2CO3) yang merupakan bahan baku utama dalam produksi baterai lithium-ion. Litium karbonat adalah garam litium yang penting karena fungsinya sebagai prekursor dalam membuat bahan katoda dan elektrolit untuk baterai lithium-ion. Battery  Lithium  Carbonat  48.000 ton/tahun mengalami penambahan /tahun menjadi 96.000 ton  /tahun.

Smelter nikel Sulfat 200.000 ton per tahun.  Smelter nikel sulfat adalah fasilitas industri yang mengolah bijih nikel menjadi nikel sulfat, yang merupakan bahan baku penting dalam pembuatan baterai lithium-ion. Smelter nikel metal 200.000 ton per tahun.  Side Blow  Furnace   adalah jenis tungku peleburan logam yang menggunakan udara yang ditiup dari sisi tungku untuk melarutkan logam. Tungku ini biasanya digunakan dalam proses pembuatan baja dan produksi logam lainnya. Teknologi atau tungku tiup samping 32 lines.

Ada juga penambahan PLTU dari 6560 MW menjadi 7320 MW. Pembangunan PLTS  dari  1000 MW menjadi 2000 MW. Pembangkit Listrik Tenaga Bayu dengan kincir angin sebesar 800 MW, Pelabuhan dari 1.100.000 Dead weight Tonnage (DWT) ukuran kapasitas angkut beban sebuah kapal  menjadi 1.650.000 DWT. Ada juga pengambilan air baku  yang sebelumnya hanya di sungai Kobe, Ake sake dan Wosea sebanyak 12000 M3/ jam akan ditambah lagi pengambilan air baku di Sungai Sagea dengan kapasitas 15000 m3/hari menjadi 27000m3/hari. Selain itu juga ada penambahan tenaga kerja dari   50.000 menjadi 100.000 orang, serta rencana pengambangan laboratorium pengujian ore 3.000.000 ton per tahun serta penambahan pembangunan pabrik electrolytic nickel 30.000 ton per tahun menjadi 50.000 ton/tahun electrolytic nickel. [5]

Sesuai jadwal kegiatan pengembangan kawasan industri sebagaimana  tertuang dalam dokumen studi AMDAl itu  akan dilaksanakan hingga Mei 2026 nanti.

Baca halaman selanjutnya ...

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Komentar

Loading...