Sofifi, malutpost.com  -- Jemaah Calon Haji (JCH) dari Provinsi Maluku Utara tahun 2025 didominasi oleh kelompok lanjut usia atau lansia yang berusia di atas 60 tahun.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Setda Provinsi Maluku Utara, Kadri Laetje.

Menurutnya, sekitar 60 persen jemaah calon haji dari Maluku Utara tahun ini termasuk dalam kategori lansia dengan risiko tinggi.

"JCH Maluku Utara tahun ini memang didominasi oleh lansia, mencapai 60 persen. Kita berdoa insya Allah kalau kondisi lain tidak ada. Semua bisa berangkat dan menjalankan ibadah dengan lancar," kata Kadri, Selasa (6/5/2025)

Kadri juga mengungkapkan bahwa terdapat satu jemaah asal Kabupaten Pulau Taliabu yang batal berangkat karena alasan kesehatan. Posisi yang bersangkutan langsung digantikan oleh calon haji asal Kota Ternate.

"Ada satu JCH dari Taliabu yang tidak bisa berangkat karena sakit. Sehingga mau tidak mau harus ada pengganti dari Kota Ternate, dan itu sudah clear," jelasnya.

Pemprov Maluku Utara bersama tim kesehatan haji terus memantau kondisi seluruh jemaah, khususnya para lansia yang memiliki risiko lebih tinggi.

Pengawasan kesehatan secara intensif dilakukan untuk memastikan seluruh calon Jemaah haji siap secara fisik dan mental sebelum diberangkatkan ke tanah suci.

Pelepasan jemaah haji tahun ini menjadi perhatian khusus mengingat tingginya persentase lansia, sehingga seluruh pihak diharapkan terus mendampingi dan memberikan pelayanan maksimal demi kelancaran ibadah para jemaah di Kota Madinah dan Makkah, Arab Saudi.

JCH Maluku Utara terdiri dari 3 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 13, 15 dan 17. (nar)