Sofifi, malutpost.com -- Bantuan pemberdayaan masyarakat nelayan untuk komoditi rumput laut bertujuan untuk pengentasan kemiskinan masyarakat (pro poor), menciptakan lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran (pro job) dan pertumbuhan ekonomi untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan (pro growth).

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Maluku Utara usai panen Rumput Laut bersama 2 kelompok nelayan di Madopolo Timur Kecamatan Obi Utara, Halmahera Selatan, yaitu kelompok pembudidaya Sentari dan kelompok pembudidaya putra Jujame, Sabtu (3/5/2025).

Ikut mendampingi wakil gubernur, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Abdullah Assagaf, Plt Kadis DKP Provinsi Maluku Utara Fauji Momole dan Kabid Perikanan Budidaya Fahmi Djafar bersama tim teknis dan staf dari biro adpim.

Wagub mengatakan dengan adanya aktifitas perikanan rumput laut maka diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, distructive fishing dan potasium di desa Madopolo Timur.

Informasi yang diperoleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, bantuan yang diserahkan tahun 2024 masing-masing kelompok 5 ton dan untuk Dua kelompok menerima bantuan sebanyak 10 ton bibit rumput laut Serta mempekerjakan 30 orang.

"Dari dua kelompok nelayan, wagub bersama nelayan memanen 100 kg rumput laut yang dikelola dua kelompok dengan masing-masing kelompok 50 kg," kata wagub.

Saat ini, Madopolo menjadi lokasi percontohan budidaya rumput laut binaan DKP Provinsi Maluku Utara. (cr-01)