Kebakaran di Kota Baru Ternate Diduga Akibat Kompor Meledak 

Water cannon dan mobil Damkar saat berusaha memadamkan api.

Ternate, malutpost.com -- Kebakaran hebat di RT 006/RW 002, Kelurahan Kota Baru, Kota Ternate, Maluku Utara diduga karena ledakan kompor pada indikos.

Peristiwa itu terjadi Sabtu 29 Maret 2025 sekira pukul 13.00 WIT. Sejumlah kamar indekos dan beberapa rumah di sekitar terkena dampak si jago merah.

Polres Ternate mengarahkan satu unit mobil water cannon untuk membantu tiga mobil damkar memadamkan api. Pada pukul 14.30 WIT api berhasil dipadamkan.

Saat kebakaran, warga panik dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api kian membesar dan merembet ke bangunan lain karena sebagian bangunan atau indekos berbahan kayu.

Akibat peristiwa ini, satu orang warga mengalami luka bakar dan dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polres Ternate untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kapolres Ternate, AKBP Anita Ratna mengatakan penyebab kebakaran diduga akibat ledakan kompor di salah satu kamar indekos. Api kemudian menjalar ke berbagai bagian bangunan di sekitar.

"Kebakaran dipicu dari ledakan kompor yang digunakan untuk memasak, sehingga api menyebar ke seluruh bagian indekos dan rumah warga di sekitar," ungkap Anita.

Namun jumlah bangunan yang terbakar, termasuk rumah warga belum dipastikan.

Anita bilang pihaknya melalui tim inavis bersama dengan Satuan Reskrim sedang melakukan penyelidikan dan pendataan.

"Kami belum bisa memberikan jumlah bangunan yang terbakar atau korban material maupun korban jiwa. Kalau sudah (dapat data) kami akan memberikan informasi lebih lanjut," tandas Anita.

Sementara Dinas Pemadam Kebakaran Kota Ternate mengerahkan tiga unit mobil untuk memadamkan api.

"Kami mengerahkan tiga unit mobil pemadam setelah menerima laporan dari warga setempat,” kata petugas Damkar Ramli Soleman saat dikonfirmasi.

“Kami sempat merasa kesulitan karena bangunan yang berlapis-lapis, kami berupaya untuk mencegah api, tapi api terlihat merembet lebih jauh,” tambahnya. (one)

Komentar

Loading...

You cannot copy content of this page