Hikmah Ramadan
Malam 21 Ramadan di JS Coffee: Ngopi Sambil Diskusi Lepas

Malam 21 Ramadan, JS Coffee menjadi saksi pertemuan kami para jurnalis, aktivis, dan elemen masyarakat yang peduli pada kondisi umat. Di meja panjang yang dipenuhi cangkir Black Coffee, kami berbagi gagasan, bertukar pandangan, dan merenungi tanggung jawab keumatan yang kian menuntut keseriusan.
Diskusi semakin menarik saat ada yang menyinggung peran pemuda dalam membangun daerah. Ada yang menekankan pentingnya ekonomi berbasis komunitas, ada yang menyoroti pendidikan dan literasi agama yang harus lebih kuat, dan ada pula yang menyinggung soal ketidakadilan sosial yang masih terjadi di sekitar kita.
Di tengah suasana hangat, dentingan sendok dan suara mesin kopi menjadi latar bagi diskusi kami. Kami membahas berbagai persoalan, dari ketimpangan sosial, hak-hak masyarakat, hingga bagaimana umat Islam seharusnya mengambil peran strategis dalam membangun peradaban yang lebih adil.
"Keumatan bukan sekadar identitas, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan aksi nyata," kata salah seorang jurnalis, sambil menyesap kopi hitamnya.
Seorang aktivis menimpali, menekankan bahwa tanpa gerakan yang terorganisir, kepedulian hanya akan menjadi wacana yang tak berujung.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar