Mimpi Tertinggal di Balik Gemerlap Nikel Malut

Restorasi Maritim di Pulau Terpencil

Alih-alih memenuhi target SDGs tentang kehidupan bawah laut Maritim bukan hanya soal konservasi lingkungan, tetapi juga tentang keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir.

Revitalisasi sektor perikanan, pengembangan ekowisata bahari, serta rehabilitasi ekosistem laut harus menjadi prioritas dalam kebijakan pembangunan daerah.

Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk memperbaiki infrastruktur perikanan, memberikan bantuan teknologi bagi nelayan, serta melakukan restorasi ekosistem laut yang terdampak oleh aktivitas tambang.

Selain itu, perlu ada kebijakan tegas yang mengatur keseimbangan antara eksploitasi tambang dan perlindungan lingkungan agar keberlanjutan maritim tidak terabaikan.

Masyarakat pesisir harus diberi peran lebih besar dalam pengambilan keputusan yang menyangkut ruang hidup mereka. Partisipasi aktif dalam pengelolaan sumber daya laut dapat dilakukan melalui koperasi nelayan, edukasi konservasi, dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

Jika kita memlihat dengan prespektif yang berbedah tentang ekonomi biru (Blue Economy) dengan menggunakan buku Ekonomi Nusantara:

Antitesis dari Wacana Ekonomi Biru merupakan karya kritis yang lahir dari kolaborasi intelektual antara Muhamad Karim, akademisi Universitas Trilogi Jakarta, dan Parid Ridwanuddin.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...