Suatu Tinjauan Kondisi Terkini
Implementasi Double Shift di Satuan Pendidikan

Dengan menjalin kemitraan antara Pemerintah dan sekolah swasta, siswa dapat didistribusikan ke sekolah-sekolah tersebut, mengurangi kepadatan di sekolah negeri dan menghindari penerapan double shift.
Namun, untuk memastikan aksesibilitas bagi semua kalangan, Pemerintah perlu memberikan dukungan finansial atau subsidi kepada siswa yang kurang mampu agar dapat bersekolah di institusi swasta tanpa terbebani biaya tinggi.
Pemerintah juga dapat mengadopsi pendekatan inovatif seperti Sistem Pendidikan oleh Masyarakat, Orang Tua, dan Guru (PAMONG) atau Instructional Management by Parent, Community, and Teacher (IMPACTS).
Sistem ini melibatkan kolaborasi antara masyarakat, orang tua, dan guru dalam proses pendidikan, sehingga dapat mengurangi beban fasilitas sekolah dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Pendekatan ini dapat dilakukan di daerah terpencil dengan sistem guru kunjung.
Dengan mengimplementasikan alternatif-alternatif kebijakan tersebut, diharapkan masalah keterbatasan ruang kelas dan kualitas pendidikan akibat sistem double shift dapat teratasi, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif dan kondusif bagi siswa.
Dengan demikian, Generasi Emas 2045 yang merupakan bagian dari cita-cita Indonesia Emas 2045, yaitu menjadi negara maju, berdaulat, dan berkelanjutan dapat tercapai. (ECU). (*)
Komentar