Suatu Tinjauan Kondisi Terkini

Implementasi Double Shift di Satuan Pendidikan

Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah konkrit dalam mengatasi fenomena double shift ini. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah revitalisasi infrastruktur sekolah melalui pembangunan vertikal.

Mengingat keterbatasan lahan di beberapa wilayah (terutama perkotaan), penambahan jumlah lantai pada bangunan sekolah dapat meningkatkan kapasitas ruang kelas tanpa memerlukan lahan tambahan.

Namun langkah penambahan infrastruktur inipun harus tetap mengacu ke regulasi yang ada, yang mana harus memperhatikan jumlah peserta didik pada setiap rombongan belajar (rombel) dan jumlah rombongan belajar (rombel) pada setiap satuan pendidikan.

Sebagaimana tabel dibawah ini yang merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 47 Tahun 2023 tentang Standar Pengelolaan pada PAUD, Jenjang Dikdas dan Jenang Dikmen.

Alternatif solusi lainnya adalah pemerataan distribusi guru (redistribusi guru). Ketimpangan distribusi tenaga pendidik antara daerah perkotaan dan pedesaan seringkali menyebabkan kekurangan guru di wilayah tertentu, yang kemudian memaksa penerapan sistem double shift.

Dengan mendistribusikan guru secara merata, terutama ke daerah-daerah yang kekurangan tenaga pendidik, beban kerja dapat diseimbangkan, sehingga kebutuhan akan sistem double shift dapat diminimalisir.

Selain itu, pelibatan sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam penyediaan layanan pendidikan dapat menjadi solusi efektif. Di beberapa daerah, sekolah swasta memiliki kapasitas yang belum terutilisasi sepenuhnya.

Baca Halaman Selanjtunya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5

Komentar

Loading...