Ibu Gubernur, Ini Opsi Pendanaan Pemda (Bagian III – Terakhir)

Angka rasio ketergantungan yang tinggi, menunjukkan pengaruh volatilitas pendapatan transfer yang sangat rendah dominan untuk membentuk volatilitas yang sangat rendah pada keseluruhan pendapatan.
Pendapatan transfer yang diterima Pemerintah Daerah dapat diperkirakan secara pasti dan stabil. Dengan kestabilan pendapatan transfer, seharusnya Pemerintah Daerah dapat membuat keputusan penganggaran dengan baik yang berdampak pada perencanaan kas yang baik.
Apalagi dengan Expenditure Rigidities ratio yang tinggi, yang berarti belanja mandatory mendominasi struktur anggaran, semestinya Pemerintah Daerah tidak perlu melakukan akrobat terlalu berarti pada kas daerah. Pemerintah daerah cukup menjaga ketersediaan kas dengan baik.
Angka rasio lancar, rasio cepat, dan debt service ratio pada keseluruhan Pemda di Maluku Utara cukup baik. Hal itu mengindikasikan baiknya likuiditas aset jika diukur dengan pendekatan current ratio.
Namun, jika penulis menerapkan Cash ratio sebagai ukuran likuiditas kas, terlihat rendahnya likuiditas kas pada hampir semua Pemerintah Daerah di Maluku Utara. Kondisi terburuk berada pada Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemkab Halmahera Barat, dan Pemkab Halmahera Utara.
Tingginya rasio lancar, rasio cepat, dan debt service ratio didorong oleh kontribusi pendapatan transfer. Hal itu terkonfirmasi dengan rendahnya rasio kemandirian dan tingginya rasio ketergantungan.
Angka reserve adequacy ratio yang rendah mengindikasikan pemerintah daerah di Maluku Utara tidak fokus menjaga ketersediaan saldo kas dalam jumlah yang cukup.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar