Ternate, malutpost.com – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman memberikan kewenangan delegatif kepada Wakil Wali Kota, Nasri Abubakar.
Kewenangan delegatif yang dimaksud adalah mengawasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Mengingat realisasi PAD Kota Ternate tahun sebelumnya masih jauh dari target. Penerimaan pajak hanya Rp76 miliar lebih dari target Rp82 miliar.
Sedangkan penerimaan retribusi hanya Rp19,5 miliar dari target sebesar Rp38,5 miliar.
Untuk itu, di periode kedua bersama Nasri Abubakar, Tauhid memberikan kepercayaan kepada Nasri untuk memonitoring dan mengawasi realisasai PAD.
“Dengan latar belakang sebagai pengusaha, saya yakin, bisa mengawasi dan meningkatkan PAD Kota Ternate,” ujar Tauhid.
Menurut dia, kerja-kerja pemerintahan dan pengelolaan PAD mungkin baru bagi Nasri Abubakar. Namun pola kerjanya sama dengan pekerjaan yang selama ini dijalani Nasri Abubakar sebagai seorang pengusaha.
Maka, Tauhid secara khusus memberikan kewenangan delegatif kepada Nasri meskipun ada kewenangan secara atributif terkait pengawasan.
“Saya beri kewenangan delegatif untuk mengawasi PAD secara ketat,” kata Tauhid.
Menurutnya, PAD berkaitan dengan rencana kerja pemerintah kota yang termuat dalam APBD. Sehingga pendapatan harus maksimal untuk bisa merealisasikan program kerja.
Kewenangan delegatif terhadap Nasri akan diberikan secara tertulis. Sehingga Nasri dapat melakukan monitoring dan pengawasan rutin terhadap OPD OPD pengelola PAD.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ternate, Nasri Abubakar menyanggupi tugas yang diberikan wali kota. Menurutnya, peningkatan PAD merupakan langkah strategis untuk efisiensi keuangan dan mendukung program pembangunan.
“Kolaborasi lintas OPD menjadi kunci dalam mengantisipasi potensi kebocoran anggaran dan memperkuat tata kelola keuangan daerah,” tandas Nasri. (mpc)