Catatan
Danantara, Om Paul, Tonny dan Najib Razak

1MDB ini difokuskan pada pembangunan proyek strategis nasional. Namun dalam perjalanan, pendirinya ikut terlibat skandal pencucian uang, gratifikasi dan korupsi. Tun Najib Razak divonis bersalah dan dihukum 12 tahun penjara.
Bahkan istrinya yang hidup glamour dianggap ikut menikmati hasil kejahatan dengan berfoya foya. Sama dengan Danantara, Temazek, KNB dan 1IMB adalah lembaga yang memiliki hak-hak khusus.
Bahkan Temazek pada awal pendiriannya di rahasiakan. Sama halnya dengan KNB. Dua perusahaan ini bertanggungjawab dan dikontrol langsung perdana menteri.
Danantara sendiri juga seperti itu. para komandonya tidak bisa disentuh hukum apabila mengalami kerugian karena kebijakan atau keputusan yang salah. Tapi kerugian akibat adanya skandal tetap bisa diproses dan diminta pertanggungjawaban secara hukum.
Ini bisa dimaklumi, sebab Danantara bertanggungjawab langsung ke presiden. Otomatis apa yang diputuskan dan dijalankan, sudah diketahui presiden. Kalau pun keputusan salah dan mengalami kerugian, bos di perusahaan ini tak disentuh hukum.
Mudah-mudahan saja, jalan menuju puncak kejayaan bisa digapai dengan tekad, kemauan, kerja keras dengan perencanaan yang matang secara profesional.
Jangan sampai Danantara mengalami substansi kegagalan yang sama seperti Om Paul dan Tonny. Atau contoh kegagalan perusahaan BUMN lain, apalagi kalau terjadi seperti skandal 1MDB Malaysia. Nauzubillah... (*)
Komentar