Catatan

Danantara, Om Paul, Tonny dan Najib Razak

Singkat kata, dua motor di rumah om Paul, setiap hari pun beroperasi menawarkan jasa antar penumpang.

Setidaknya, om Paul sudah punya pendapatan harian. Dia sangat terbantu, karena uang setoran motor dua bulan ini sudah bisa diatasi tanpa mengganggu banyak uang pensiunnya.

Tapi di bulan berikutnya, atau memasuki pertengahan bulan ketiga, Om Paul nyaris pingsan. Dia mendapat kabar, motornya mengalami kecelakaan tunggal. Anak muda yang mengendarai motornya, menabrak pohon di tepi jalan akibat mengantuk dan kelelahan.

Sebagai tetangga yang punya ide, Om Paul pun terpaksa harus membiayai perbaikan motor yang rusak parah, sekaligus mengeluarkan biaya perawatan di rumah sakit. Biaya yang dikeluarkan melebihi dari apa yang diperoleh selama motor itu dimanfaatkan untuk "ngojek".

***

Kisah Om Paul beda dengan tetangga sebelahnya. Namanya Tonny. Lelaki bertubuh atletis ini sejak tamat SMA sudah mandiri. Dia sempat kuliah berapa semester, namun berhenti karena perhatiannya lebih terfokus pada "mancari".

Saat ini, lelaki berusia 33 tahun itu memiliki usaha penjualan pulsa dan data. Dahulu, sekitar enam tahun lalu, dia cuma memiliki satu counter (outlet) di depan salah satu pusat pertokoan. Lambat laun bertambah. Saat ini outlet nya sudah ada 14 di sejumlah lokasi. Hampir setiap tahun ia ke luar negeri dari bonus penjualan yang diperolehnya.

Suatu ketika ada temannya datang untuk menawarkan kerjasama dalam bisnis ikan tuna.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Komentar

Loading...