Jurnalis Bukan Sasaran Kekerasan, Tapi Pilar Demokrasi

Kekerasan terhadap jurnalis bukan hanya serangan terhadap individu, tetapi juga serangan terhadap hak masyarakat untuk mengetahui kebenaran.

Seharusnya, aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan memahami bahwa kebebasan pers adalah bagian dari demokrasi yang sehat.

MoU antara Dewan Pers dan berbagai stakeholder sudah jelas menyatakan bahwa hubungan antara jurnalis dan narasumber tidak boleh diikat oleh kekerasan atau ancaman.

Jika ada keberatan terhadap pemberitaan, jalur yang tersedia adalah mekanisme hak jawab atau pengaduan ke Dewan Pers, bukan dengan tinju atau intimidasi.

Saya berharap kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis yang terjadi segera diusut tuntas, agar tidak ada lagi wartawan yang menjadi korban saat menjalankan tugasnya.

Jurnalis bukanlah ring tinju atau alat untuk melampiaskan amarah. Mereka adalah penjaga informasi, penegak transparansi, dan pelindung demokrasi. Jika kita ingin hidup dalam masyarakat yang beradab, maka kekerasan terhadap jurnalis harus dihentikan, sekarang juga. (*)

Selanjutnya 1 2

Komentar

Loading...