Perjalanan Hidup Budiman L Mayabubun, Ketua Komisi III DPRD Taliabu

Kadang Telat Bayar Kuliah, ke Kampus Numpang Truk

Budiman L Mayabubun

Dia diantar langsung sang ayah ke Ternate untuk mendaftar kuliah. Keinginan si anak "keras kepala" itu tercapai, setelah putranya terdaftar di kampus dan memastikan mendapatkan tempat tinggal yang layak, dan menemani putranya mulai menjalani keseharian sebagai mahasiswa baru, sang ayah pun pamit kembali ke Taliabu untuk melanjutkan tugasnya.

"Setelah mendaftar di Universitas Khairun, ayah pamit kembali di Taliabu untuk menjalani tugas sebagai Kepala Sekolah SD Inpres Tanjung Una juga sebagai Pendiri SD di Desa Wahe,"tuturnya.

Budiman pun mengantarkannya ke pelabuhan Ahmad Yani. Kapal yang akan membawa sang ayah kembali ke kampung halamannya itu tengah berlabuh di sana.

Sebelum melambaikan tangan dan berlalu naik ke tangga kapal yang siap berangkat, sang ayah sempat menyampaikan pesan singkat padanya. "Harus kuliah bae-bae dan capat selesai,” tuturnya menirukan kata-kata ayahnya kala itu. Ternyata, kalimat yang terdengar berat itu adalah kalimat terakhir sekaligus pertemuan terakhir keduanya.

Beberapa bulan kemudian, saat dirinya masih di semester awal, Budiman mendapat kabar dari kampung, kalau motivatornya itu telah dipanggil Ilahi.

Kembali ke pangkuan-Nya. "Ternyata itu, lambaian terakhir dari Bapa, beberapa bulan kemudian, saya mendengar kabar, kalau bapa meninggal," kenangnya.

Dunia terasa sesak, saat mendapatkan kabar tatkala, dirinya jauh dari kampung. Komitmennya untuk bisa meraih gelar sarjana nyaris tumbang, namun dia dikuatkan oleh keluarga dan teman sejawat juga kata-kata terakhir sang ayah. Dia tak mau mengecewakan perjuangan orang tua, bahkan saat sulit sekalipun.

Dia harus kuliah. Jika sebelumnya biaya kuliah bisa diminta pada ayah, kini dia harus berusaha, tak bisa membebani ibunya yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan harus menafkahi saudaranya di kampung.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...