Sambut Ramadhan dengan Empat Sikap Terpuji

Tetapi disamping dibaca dengan baik dan benar sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid, harus berusaha mengetahui maknanya, lalu memahami dan menghayatinya, sehingga pada gilirannya mengamalkan isi dan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup bagi kita umat manusia, penjelasan dari pedoman itu dan juga sebagai pembeda antara yang hak dan yang batil.
Sebagaimana firman Allah: “Bulan Ramadhan diturunkan di dalamnya Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi umat manusia, penjelasan atas pedoman itu dan pembeda antara yang hak dan yang bathil...” (QS. Al-Baqarah: 185).
Keempat, Al-Maghfirah. Artinya seorang Muslim ketika memasuki bulan suci Ramadhan hendaknya memperbanyak meminta ampun kepada Allah SWT, atas segala dosa dan salahnya baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja.
Demikian juga mau meminta dan memberi maaf kepada sesama umat manusia, terutama orang-orang dekat seperti kedua orang tua, suami-istri, anak-anak, saudara, tetangga dan lain-lainnya.
Hal ini dimaksudkan agar ketika memasuki bulan Ramadhan hati dan jiwa kita dalam keadaan suci bersih sehingga mampu dan mudah menerima berbagai hikmah serta nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam bulan yang penuh berkah ini, demi meraih predikat taqwa di sisi Allah SWT. insya Allah. (*)
Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Jumat, 21 Februari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/02/jumat-21-februari-2025.html
Komentar