Sambut Ramadhan dengan Empat Sikap Terpuji

Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimallahu, mengatakan dalam kitab Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, “bahwa kebaikan amalan badan seseorang dan kemampuannya untuk menjauhi keharaman, juga meninggalkan masalah syubhat (yang masih samar hukumnya-pen), itu semua tergantung pada baiknya hati.”
Ketiga, Al-Ilmu. Artinya selalu mau belajar untuk mendapatkan ilmu yang sebanyak-banyaknya, terutama mempelajari kaifiat (tata cara) melaksanakan ibadah puasa, seperti rukun, syarat maupun sunnat dan hal-hal yang membatalkan puasa.
Demikian juga tujuan, hikmah serta fadhilah dari amalan-amalan yang dikerjakan dalam momentum bulan suci Ramadhan. Di dalam bulan Ramadhan banyak sarana yang disediakan untuk seorang Muslim yang menjalankan ibadah puasa bisa menimba ilmu.
Baik lewat media cetak, elektronik (radio, televisi, medsos) maupun secara langsung para da’i menyampaikan lewat mimbar-mimbar Masjid.
Seseorang yang memiliki dan memahami ilmu terutama ilmu tentang tata cara beribadah seperti puasa dan juga dasar hukumnya maka pasti dia akan melaksanakannya dengan baik dan benar sesuai kehendak Allah dan Rasul-Nya.
Karena minimnya pengetahuan sehingga ada orang yang mendahului satu atau dua hari sebelum masuk bulan Ramadhan dengan maksud berjaga-jaga jangan sampai Ramadhan telah masuk.
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar