Catatan Perayaan Dies Natalis HMI ke-78
HMI dan Krisis Ekologi di Era Hilirisasi

Tragedi Ekologis: Kisah-kisah Pilu Tentang Kepunahan
Barangkali memang tak keliru apa yang didalilkan para ilmuwan itu, bahwa saat ini kita tengah memasuki kepunahan massal ke-6, setelah lima kepunahan massal sebelumnya dalam sejarah bumi sejak 447 juta tahun lalu.
Kepunahan pertama pada zaman Ordovician-Silurian hingga 667 juta tahun lalu untuk kepunahan kelima pada zaman Cretaceus-Paleogene sebagaimana dilansir mongabay.co.id pada tahun 2018.
Meskipun hal demikian masih dalam bentuk argumentasi yang prediktif, gejala-gejalanya seperti mulai tampak jelas terjadi. Setidaknya, berdasarkan paradigma evolusi seperti yang disebutkan pada laman nationalgeographic.grid.id (2019).
Deretan kepunahan massal pada kehidupan di bumi tersebut diawali oleh proses terbentuknya bumi yang kita huni saat ini dari hasil ledakan dahsyat sekitar 13,8 miliar tahun lalu.
Ledakan tersebut umumnya dikenal sebagai teori Big Bang. Dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa belakangan, beberapa peneliti berpendapat sejak dimulainya uji coba bom nuklir pada 1950 dan ledakan populasi manusia memasuki masa baru, yang dinamai Antroposen (masa manusia).
Pertumbuhan manusia naik signifikan. Mereka berpendapat dengan lebih dari 7 (tujuh) miliar jiwa, aktivitas manusia telah memengaruhi secara drastis perubahan alam dan kepunahan beberapa spesies binatang liar.
Dalam ungkapan Capra (1997) bahwa “untuk pertama kalinya kita dihadapkan pada ancaman kepunahan ras manusia nyata dan semua bentuk kehidupan di planet ini.”
Baca Halaman Selanjutnya..
Komentar