Mengenang Gempa Bumi dan Tsunami Ambon 1674, Sebuah Pelajaran Membangun Masyarakat Tsunami Ready

Upaya dua desa tersebut dalam mewujudkan Masyarakat Siaga Tsunami berhasil mendapat pengakuan dari Unesco. Pada pertengahan November 2024, Unesco memberikan sertifikat pengakuan kepada Negeri Galala dan Hative Kecil.

Sebagai UNESCO-IOC Tsunami Ready Community. Sebuah penghargaan yang perlu diapresiasi, dipelihara, dan ditiru oleh desa lainnya di Pulau Ambon.

Pelajaran Penting

Tsunami Ambon 1674, dan catatan sejarah tsunami lainnya di Pulau Ambon memberikan pelajaran penting untuk kesiapsiagaan di masa mendatang. Dari peristiwa masa lalu, kita mengetahui bahwa peristiwa tsunami di Ambon sangatlah kompleks.

Tsunami tidak hanya disebabkan oleh aktivitas seismik atau gempabumi, melainkan tsunami juga dapat dipicu oleh faktor non seismik seperti longsoran ataupun aktivitas gunung api.

Tsunami Ambon mengancam seluruh pesisir Pulau Ambon, oleh karenanya seluruh desa di pesisir Pulau Ambon perlu dibekali untuk memiliki kapasitas kesiapsiagaan terhadap tsunami.

Upaya mewujudkan Tsunami Ready Community yang diakui Unesco-IOC untuk Negeri Galala dan Hative Kecil adalah contoh baik yang perlu ditiru oleh negeri-negeri lainnya di pesisir Pulau Ambon.

Peringatan Tsunami Ambon 1674 setiap tahunnya akan menjadi pengingat kesiapsiagan tsunami di Ambon untuk diketahui generasi mendatang. Kita tidak pernah berharap tsunami terjadi, jikapun terjadi nanti, kesiapsiagaan menjadi bekal kita untuk tangguh menghadapi tsunami***.(*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Jumat, 14 Februari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/02/jumat-14-februari-2025.html

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7 8

Komentar

Loading...