Merawat Publik, Meruwat Republik

Kelegaan juga muncul karena tidak ada lagi rakyat yang mati akibat letih mengantre gas di pangkalan. Bagaimanapun, beribu pangkalan gas elpiji bersubsidi tidak pernah bisa seharga nyawa.

Hakikatnya, kondisi rakyat menyesuaikan dengan situasi bangsa. Jika kondisi negara, sebagaimana disampaikan ketua Banggar DPR dan banyak tokoh lainnya, tidak baik-baik saja, di suasana itulah rakyat berada.

Ketika negara meminta rakyat sabar, rakyat melakukan itu. Tetap sabar dan bersyukur, masih bisa bertahan hidup, seberapa pun rumitnya.

Bahwa terjadi gap yang sangat menganga dari pendapatan yang terendah hingga income tertinggi pada sebagian warga lainnya, rakyat tabah karena memang berbeda antara alit dan elite. Rakyat hanya butuh tenang dan tidak dikorbankan pada pertarungan makhluk kelas atas.

Muatan Terselubung
Rakyat alit tidak berkenan dibuat sulit untuk kebijakan dan keputusan yang tidak bisa dijangkau pikiran awam-rakyat. Jangan pernah berpikir rakyat tidak tahu bahwa keputusan menteri ESDM tidak memiliki muatan yang tidak bisa dijangkau rakyat.

Hampir semua keputusan pemerintah yang dibuat para pihak terkait pasti mengandung sesuatu yang lain sebagaimana hukum Newton I: sebuah benda bergerak karena ada benda lain yang menggerakkannya. Meski begitu, pemerintah tidak perlu amnesia dengan hukum Newton IV: ada aksi pasti ada reaksi.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3

Komentar

Loading...