Mengenal, Wisata Cengkeh Afo CAGS, di Tongole Ternate

Sajian Tradisional dengan Konsep Modern

KEBERSAMAAN: Founder Kris Syamsudin bersama anggota komunitas CAGS saat membangun fasilitas baru lokasi wisata di tempat baru.

“Kita benar-benar mengimplementasikan CBT dengan memberdayakan apa yang ada, serta mengutamakan partisipasi langsung serta mandiri,”kata Norma.

Wisatawan yang datang pun, bisa berkunjung langsung ke kebun.  “Dari segala aspek kami tetap menjaga identitas diri kita, mengangkat nilai-nilai budaya leluhur kita sambil terus memperbaiki pelayanan, higienitas, dan kenyamanan tamu saat makan,”kata Kris.

Ini sejalan dengan cita-cita besar CAGS bersama pemerintah Kota Ternate CAGS mengangkat Ternate sebagai kota rempah hingga mewujudkan Ternate Gastronomi Festival tahun 2025.

“Komitmen kami pada Agustus tahun ini target untuk buat Ternate Gastronomi Festival, makanya kami memulai dengan semangat dan ide baru yang lebih inovatif tanpa melupakan identitas diri kita,”tegasnya.

Tak hanya lokasi, dari sisi SDM para anggota komunitas pun di-upgrade mulai dari soal konsep rempah juga pariwisata berkelanjutan. Perjalanan 8 tahun bersama tidaklah mudah, berbagai tantangan dihadapi hingga saling menguatkan satu sama lain.

“Sebelum mulai operasional lagi, seluruh tim akan dibuatkan pelatihan capacity building untuk memperkuat SDM, diantaranya pelatihan hospitality (keramahtamahan), tata kelola destinasi berbasis ecowisata, serta peningkatan dari sisi marketing,”kata Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Daerah Dispar Malut itu.

“Total anggota saat ini kisaran 35 orang dan 10 diantaranya anak-anak muda, yang perempuan itu kita siapkan sebagai waitres atau pelayan lalu laki-laki membantu para bapak-bapak memainkan alat musik,”paparnya seraya mengaku bangga
dengan kekompakan tim.

Baca Halaman Selanjutnya..

Selanjutnya 1 2 3 4 5 6 7

Komentar

Loading...