Misi Ketiga Asta Cita dan Tantangan SDM

Berdasarkan laporan Future of Jobs Report 2025 yang dimuat Kompas 05 Februari 2025 menyebutkan bahwa pertemuan Word Economic Forum (WEF) yang berlangsung di Davos Swiss pada 20-24 Januari 2025 melansir terciptanya 170 juta lapangan kerja baru diseluruh dunia, dan 92 juta pekerjaan lama akan hilang yang menekankan pentingnya kolaborasi global pada era kemajuan teknologi.
Ini adalah sinyalemen kuat yang mengirim pesan bahwa semakin terbukanya lapangan kerja baru yang akan menyerap tenaga kerja cukup banyak, serta ancaman hilangnya sebagian lapangan kerja mendorong sektor pendidikan dan lembaga pendidikan ketermpilan vokasi untuk melakukan transformasi total.
Selain menjawab kebutuhan dan tantangan juga menjadi sarana koreksi dan evaluasi menyeluruh bagi penyelarasan perubahan dan transformasi kurukulum, SDM Tenaga Pengajar, Instruktur untuk melakukan adaptasi, kolaborasi dan adopsi antara produk pendidikan dan kebutuhan industri yang lebih selaras, adaptif, inovatif, inklusif.
Untuk menyelaraskan kebutuhan tuntutan global tenaga kerja berbasis kompetensi yang menjadi indikator meningkatkan nilai urgensi bagi upaya menjawab permasalahan rendahnya kualitas tenaga kerja dan memperbaiki nilai kualitas produk pendidikan.
Agar tetap terjaga nilai relevansinya ditengah tekanan dan gempuran perubahan telah mendisrupsi berbagai sektor termasuk lembaga pendidkan dituntut unuk senantiasa meningkatkan mutu dan menyelaraskan tujuan dengan dunia usaha dan industri agar tetap relevan dengan kebutuhan yang diharapkan sebagai solusi menjawab harapan dunia kerja.
Menurut Prof Nizam Lembaga Perguruan Tinggi dan Lembaga Pendidikan Pelatihan Vokasi secepatnya melakukan transformasi dan adaptasi secara revolusioner.
Baca Halaman Selanjuntya..
Komentar