78 Tahun HMI: Respon Budaya Intelektual yang Meresahkan

Mohtar Umasugi

HMI tidak boleh sekadar menjadi batu loncatan politik, tetapi harus menjadi pusat gagasan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa.

Sebagai kader HMI, saya ingin melihat organisasi ini terus berkembang, tetap relevan, dan semakin memberikan kontribusi nyata bagi umat dan bangsa.

Harapan saya, HMI tidak hanya menjadi organisasi yang besar dalam jumlah, tetapi juga dalam kualitas kader dan dampak yang diberikan.

Dengan semangat keislaman dan keindonesiaan, HMI harus terus menjadi cahaya bagi perubahan, mengawal demokrasi, dan menjaga nilai-nilai keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Di usia ke-78 tahun ini, pertanyaan besar bagi kita semua adalah: apakah HMI masih memiliki nyali intelektual untuk mengguncang status quo? Ataukah ia akan semakin larut dalam budaya Intelektual yang meresahkan? Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan masa depan HMI sebagai organisasi yang tetap relevan dalam perjuangan keislaman dan kebangsaan.
Selamat 78 tahu HMI. (*)

Opini ini sudah terbit di koran Malut Post edisi. Jumat, 7 Februari 2025
Link Koran Digital: https://www.malutpostkorandigital.com/2025/02/jumat-7-februari-2025.html

Selanjutnya 1 2 3 4

Komentar

Loading...